Stole The Kiss

1.5K 215 13
                                    

Hah? Apa?

Iya aku nongol lagi😂😂😂 soalnya nanti mau ngilang😂😂😂

Belum mandi pula, udah diplototin sama empunya, aku takut😂😂

Selamat menikmati, selamat mingguan!

Selamat menikmati, selamat mingguan!

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.







“Mau kemana?”

Kalimat tanya itu menggaung seluruh ruangan. Sontak membuat Becky putarkan leher secepat ia mendengar. Dikira tidak ada gerangan, tapi Suami Tuanya itu tiba-tiba pulang padahal pergi tanpa pamitan. Dua hari pula dia pergi tanpa kabar. Memang tingkahnya agak sialan.

“A-aku...” Kok, Becky jadi gagu begini? Malah kelihatan ketakutan padahal tinggal jawab saja pertanyaannya. Jadi ia pun mendehem tenggorokan sejenak untuk kembali tegakkan kepala sambil lanjutkan kalimat. “Aku mau ke pesta Ultah temenku.” Ia sudah pesan taksi dan tinggal pergi.

“Teman yang mana?” Freen melangkah mendekat dengan tangan di dada, keluar dari pojok kegelapan ruangan dapur sana. Lalu tunjukkan wajah tidak senang, meskipun ekspresi mencoba menahan atas betapa cantik Bayi Bau susu itu dengan gaun bahu terbuka dan wangi aroma bedak bayinya. Kontras dengan tampilan sedikit seksi, harum tubuh malah membuat pesonanya jadi terasa terlarang untuk dihirup.

“Aliyya, sebetulnya acara itu juga sekaligus untuk tunangan bareng pacarnya.” Itu kenapa Becky dandan dengan penuh effort petang ini. Ia bahkan habiskan dua jam demi hasil begini.

“Ouh.” Freen mengangguk. Masih tanpa ekspresi, meskipun mata ingin sekali memutar dari ujung kepala sampai kaki, namun ia tak ingin perlihatkan betapa ia tertarik akan penampilan cantik sang Istri. “Itu kenapa kamu dandan begini, ya?”

“Iya.” Becky langsung tebar senyum lebar, pasti si Tua bangka bakal memujinya, nih. “Cantik, kan?” lalu ia putarkan tubuhnya seperti boneka, tak lupa dengan senyuman penuh ceria.

“Banyak yang lebih cantik.” Freen malah melengos, yang buat si gadis auto-cemberut.

Lalu melangkah pergi karena tak mau buang-buang waktu jika hanya untuk mendengar suatu tidak menyenangkan dari mulut Suami tanpa perasaannya itu.

“Hei! Kamu mau kemana?!” Freen sontak mengejar, dengan cepat menangkap lengan si gadis yang suka ngambekan.

“Mau pergi! Kenapa memang? Kakak mau larang aku? Oh, tidak bisa! Kakak saja kalau pergi tidak perlu izin, kok. Jadi aku pun, kalau pergi juga tinggal pergi saja.” Becky sewot. Melempar cengkeraman Freen hingga terlepas.

Yang buat wanita itu segera melotot sambil naikkan napas. Bersiap mendebat. “Aku baru beli kamera. Waktuku sangat mepet untuk bangunkan kamu dari tidur princessmu yang tak kunjung bergerak itu. Itu kenapa aku pergi tanpa bilang.” Freen menjelaskan. Sebab habis beli kamera, ia pun harus cepat menyusul ketiga teman kerjanya yang sudah menunggu di lokasi pemotretan di luar kota. Saking sibuk, ia pun tak mengabari apapun selama dua harian penuh.

ConnectedDonde viven las historias. Descúbrelo ahora