✧Ayee-ayee Extra✧ [2] ~"Yang Mulia bertemu calon mertua"~

7.2K 567 598
                                    

SNOWYY!! I'M BACK AGAIN(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

JANGAN LUPA KASIH SALJU BANYAK-BANYAK YAAA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT PUBLISH CHAPTER EXTRA (❄️)

HAPPY READING (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SETIAP PARAGRAF
(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

❄️❄️❄️❄️❄️

Aqila tidur di kamar.

Sedangkan Ethan tidur di luar.

Di ruang tamu, Ethan meletakkan selimut di sofa, menyusun bantal, memakai kacamata, dan meraih laptopnya.

Dia harus bekerja.

Sebelum menemui Aqila di taman tadi, Ethan menghadiri pertemuan penting dengan mitra bisnis di kota lain.

Dia menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat terburu-buru, bahkan rapat yang seharusnya berlangsung di sore hari dibatalkan demi mengejar penerbangan ke kota Moskow.

Meski suasana hatinya masih bahagia setelah reuni mengharukan mereka, Ethan tetap tidak bisa mengabaikan pekerjaan.

Karena dia tidak mewarisi perusahaan ayahnya, tetapi memulai perusahaan sendiri dari nol!

Perusahaan yang Ethan bangun baru berjalan satu tahun lebih, meski belum sebesar perusahaan ayahnya, setidaknya perkembangan di tahun pertama melesat tinggi melebihi perusahaan baru manapun.

Berkat relasi yang kuat dan proyek besar di tangan, Ethan telah membayangkan seberapa besar pencapaian masa depan yang akan diraih tanpa campur tangan orangtuanya.

Tapi, itu tidak akan terwujud jika terlalu lama menunda-nunda.

Jadi, demi masa depan cerah bersama Aqila, dia akan bekerja lebih keras lagi mulai dari sekarang, menjadi sukses melebihi ayah dan keluarganya, lalu hidup bahagia bersama Aqila di hari tua.

Dengan semangat terpicu ini, Ethan bekerja sangat fokus di malam hari. Tangannya mengetik dengan cepat di laptop, sesekali membuka dokumen dan membaca kertas-kertas itu dengan serius.

Beberapa dokumen ditanda tangani, beberapa lagi tidak.
Dia juga memeriksa proposal perencanaan pengerjaan proyek besar berulang kali. Setelah menimbang pro dan kontra, Ethan menyetujui beberapa hal dan mempertimbangkan beberapa hal untuk di diskusikan ulang dengan mitra-nya esok hari.

Pekerjaan seperti itu terlihat mudah dan santai. Tapi kenyataannya, sangat memusingkan.

Jika tidak bisa membuat keputusan dengan hati-hati, siapapun bisa rugi parah bahkan jatuh ke dalam kebangkrutan.

Perintis pemula seringkali terjebak di situasi ini.

Karena, disitulah kecerdasan IQ dan akuisisi seorang pemula di uji.

Namun Ethan berbeda, dia adalah pengusaha baru tapi berani mengambil proyek besar dengan resiko besar. Jika bukan karena otak jeniusnya, pemuda yang baru beranjak dewasa itu pasti sudah dimakan habis-habisan oleh pengusaha-pengusaha berpengalaman di atasnya.

Ethan sangat cakap, dingin, dan ulet. Tidak berbasa-basi, disiplin, dan berkomitmen. Visi misinya jelas, sama sekali tidak bertele-tele.

Meski pikirannya sulit diprediksi, dia sangat pandai mengontrol anak buahnya. Mulai dari para staf, manajer, direktur disetiap departemen, sekretaris, semuanya, dia bisa mengendalikan mereka dengan sangat baik hingga mereka mau bekerja sepenuh hati untuknya.

Cewek Sinting Vs Perfect Boy [END]Where stories live. Discover now