Ayee-ayee 47 [Aqila, Bunga itu.... ]

6K 467 93
                                    

HAALLOO SNOWYY!!

FINALLY, I'M BACK (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

DO YOU MISS ME?

Hehe, lama banget ya update nya(⁠ ⁠ꈍ⁠ᴗ⁠ꈍ⁠)

Maklumi aku manusia biasa yang baru pulang mudik dari Pluto ini (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠)

Jangan lupa kasih salju banyak-banyak (❄️)

Thank you ^.^

Happy reading (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

❄️❄️❄️❄️

Jam menunjukkan pukul sepuluh malam.

Sementara Susanti berpatroli seperti tentara di depan rumah, siap menembak mati bocah sinting yang berani keluyuran malam-malam.

Setelah menunggu selama setengah jam, satu unit mobil mewah berhenti di depan rumahnya.

Mata Susanti langsung melotot seperti bola, dia kocar-kacir menuruni tangga dan mengintip di balik semak-semak.

Oh, alangkah terkejutnya ia melihat Aqila ada di dalam sana!

Susanti gigit jari.

Astaga, astaga.

Anaknya tidak mungkin jadi simpanan om-om karena uang jajannya di potong, 'kan?

Kalau iya, Susanti akan mengeluarkannya dari KK!! Dan merukyahi nya di kuburan!

Huh!

Dari tempat persembunyiannya, Susanti hanya bisa melihat wajah Qila yang ceria seperti biasa. Sedangkan wajah si pengemudi tidak terlihat karena terhalang pagar rumah.

Di sana, Aqila berbicara sambil menganggukkan kepala beberapa kali, lalu mendekat ke arah orang itu, mengulurkan tangan ke bawah untuk mengelus sesuatu.

Mata Susanti langsung membelalak, otaknya tidak bisa diajak positif thinking lagi!

Dalam sekali hentakan, wanita itu keluar dari semak-semak seperti kingkong dan menggebrak bagian depan mobil mewah tersebut sampai alarmnya berbunyi.

Aqila dan Ethan terkejut bukan main.

"DASAR BERONDONG TUA BRENGSEK! UDAH PUNYA ISTRI DI RUMAH MASIH AJA NGEBET DAUN MUDA! SINI LO ANJ*NG GUE SATE ANU LO SAMPE NGGAK BISA BUAT ANAK LAGI!! BUKA JENDELANYA!!"

Ketika kaca mobil diturunkan, tangan Susanti terulur ingin menjambak 'om-om pedo' ini. Tapi tidak jadi karena melihat pemandangan pemuda tampan sedang menggendong kelinci sambil menatapnya dengan datar.

Krik, krik, krik.

Susanti tergagap, menunjuk hidung Ethan. "K-k-kamu... kamu..."

Pemuda itu mengangguk dan berkata dengan perasaan bersalah. "Tante, ini salah saya baru antar Qila jam segini, Ethan minta maaf," ucapnya tulus.

Susanti tidak bisa berkata-kata, sepasang anak muda ini kotor seolah-olah habis guling-guling di lumpur, bahkan rambut mereka ditempeli pasir sana-sini.

Mereka sangat berantakan, Susanti tidak tahu harus berkata apa.

"Kalian habis dari mana? Kenapa baru pulang jam segini?" tanya Susanti setelah Ethan dan Aqila keluar dari mobil.

"Dari Seaworld lalu mampir ke pantai. Waktu pulang ke sini ada kecelakaan di jalan, kami terlambat karena macet. Harap Tante menghukum saya," kata Ethan dengan sungguh-sungguh dan jujur.

Cewek Sinting Vs Perfect Boy [END]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें