Ayee-ayee 53 [Aqila, Senyumku hanya untuk mu]

5.7K 585 429
                                    

SNOWY AKU BALIK LAGIII YUHUUU (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

AGAK TELAT TAPI SETIDAKNYA AKU NGGAK ABSEN SATU ABAD, HEHE CANDA :v

SEMOGA SUKA SAMA CHAPTER KALI INI, YA (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

JANGAN LUPA KASIH SALJU BANYAK-BANYAK! (❄️)
(⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

HAPPY READING!! (⁠≧⁠▽⁠≦)

❄️❄️❄️❄️


Semenjak Eden pergi meninggalkannya malam itu. Aqila melalui hari-hari berantakan.

Bagaimana tidak?

Sudah lima hari sejak terakhir kali mereka berpisah, Eden sama sekali belum menghubunginya!

Aqila cemas jika sesuatu terjadi pada Eden.

Bagaimanapun, Eden mewarisi semua fitur wajah almarhum ibunya.
Bagaimana jika ayahnya tidak menyukainya karena itu lalu sengaja mempersulit hidup Eden?!

Okelah ada Nagisa yang baik padanya. Tapi bagaimana dengan keluarga besar ayah Eden di sana?

Apakah mereka mau menerimanya?

Aqila menghela napas sambil membenturkan kepala ke atas meja belajar.

Mereka benar-benar lost kontak.

Qila menoleh ke arah jendela kamarnya yang terbuka, memandang matahari terbenam sambil mendesah lelah.

Semoga Eden baik-baik saja.

Keesokan harinya, Aqila datang terlambat.

Akibatnya, dia diceramahi wakil kesiswaan yang sedang piket. Lalu dihukum membersihkan gudang setelah pulang sekolah.

Aqila tak peduli, hanya menerima hukuman dengan acuh.

Sepi... benar-benar sepi...

Ketika kembali ke kelas, ia duduk sendirian dengan sepi.

Qila menoleh ke samping, ke tempat Eden duduk.

Tapi bangku itu sekarang kosong, tidak ada Eden di sana.

Seketika Aqila berhalusinasi pemuda cantik itu duduk di sampingnya, tersenyum sambil berkata, "Qila, lo nggak buat pr lagi? Mampus lo bakal di sleding pak botak!"

"Mana soal yang nggak lo ngerti? Sini gue jelasin"

"Aqila, antara gue sama Ethan, mana yang lebih ganteng? Gue, 'kan?"

"Qil, kalau nyokap gue udah sembuh, gue bakal belajar taekwondo bareng lo. Ajarin gue, oke?!"

"Ahahahhaa, gue udah nonton tuh film! Asli ngakak!!"

"Qila, makasih"

"Maaf, gue suka sama lo. Apa gue terlalu serakah?"

Aqila memasang ekspresi murung melihat ilusi tawa Eden perlahan memudar dan menghilang.

Gadis itu menenggelamkan kepala di lengan, tertidur sampai pelajaran selesai.

Ketika Aqila bangun lagi, dia dikejutkan oleh teriakan bahagia Shinzui.

"Aqila! Selamat! lo berhasil meraih peringkat pertama kategori makhluk tersinting seantero SMA Galaxy!!"

Aqila cengo. "Hah? Kapan mereka bikin tuh peringkat!?"

"Hari ini, jam ini, menit ini, detik ini!"

Dia mengucapkannya dengan nada menggebu-gebu. Sepertinya sabun Jepang ini berhasil keluar dari zona gamon setelah ditolak Eden.

Cewek Sinting Vs Perfect Boy [END]Where stories live. Discover now