Ayee-ayee 57 ["Aqila, lo mau jadi kaisar seumur hidup gue?"]

6.5K 593 523
                                    

HEYYOOOOO (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

I'M BACK DARI DUNIA LAIN (⁠ㆁ⁠ω⁠ㆁ⁠)

APAKAH AKU AKAN DI EKSEKUSI KARENA TELAT BANGET UPDATE?

HEHE, NGGAK PAPA EKSEKUSI AJA, AKU IKHLAS (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

JANGAN LUPA BACA SAMPE HABIS DAN SIAPKAN, MENTAL HATI, JANTUNG, DAN SEKANTONG OKSIGEN, SIAPA TAU ADA YANG NGGAK BISA NAPAS HABIS BACA CHAPTER INI, WKWKWK.

OKE, SEPERTI BIASA JANGAN LUPA KASIH SALJUNYA (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)
(❄️)

DAN JANGAN LUPA JUGA KOMEN DISETIAP PARAGRAF, SOALNYA ITU PENYEMANGAT BANGET!! ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ

THANK YOU, SNOWY...

HAPPY READING (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

❄️❄️❄️❄️❄️


Meski matahari perlahan condong ke barat. Itu tidak menghentikan buliran keringat meluncur di pelipis Ethan.

Dia memperagakan gerakan baru dari master taekwondo di depan, ketika tinjunya yang kuat menghantam udara, kibasan air memercik beberapa senti -mempertegas seberapa kuat serangan yang terkandung di dalamnya.

Setelah itu, master memanggil murid senior, menyuruhnya untuk saling bertukar pukulan dengan Ethan.

Latih tanding dimulai.

Aqila duduk di ambang jendela, menyaksikan dari samping, rambut ekor kuda dan sabuk hitamnya berayun seiring angin yang masuk melalui jendela.

Dia melihat Ethan mengunci pergerakan rekan seniornya, memutar tungkai, berbalik, dan membantingnya ke tanah dengan mudah.

Gerakan itu cukup sulit, karena membutuhkan kecepatan dan gerak refleks yang luar biasa. Semua anggota klub kagum sampai bertepuk tangan.

Tapi Aqila tidak, dia hanya menatap kosong.

Ethan tinggi dan ramping, kakinya panjang, bahunya lebar, punggungnya kokoh penuh otot remaja yang panas. Kulitnya putih mulus, matanya sangat tajam.

Ketika pemuda itu mendongak sambil terengah-engah, jakunnya pasti akan bergerak penuh pikat. Apalagi keringat yang turun melintasi pelipis, dagu, hingga leher. Itu adalah pemandangan panas yang mampu membuat semua gadis di sana meneguk ludah menahan gerah.

Terlalu hot!

Aqila melihat pemandangan itu.

Jantungnya berdetak kencang.

Sial!

Aqila tidak akan menyangkal kali ini.

Ethan memang tampan.

Disela lamunan, seseorang menyenggol bahunya dengan sengaja.

"Cowok lo emang ganteng, nggak perlu dilihatin segitunya elahh."

Aqila menoleh, ternyata Rinso mengoceh riang sambil merangkul bahunya.

"Bukan cowok gue"

Rinso terkekeh. "Yakin? Tuh cowok hot-nya bikin ngiler, njir. Jangan nangis lo kalau ntar gue embat!"

Aqila memutar bola mata malas sambil melihat ke pintu, di sana ada Jipu memasuki ruangan, berjalan ke arah mereka.

"Jidat lo kenapa?" tanya Jipu sambil mencubit dagu Qila untuk melihat wajahnya lebih dekat.

"Digetok cucu Fir'aun" katanya.

Jipu mengernyit, membuka perban kecil yang menutupi luka, ternyata luka jahitan! Pemuda beranting salib itu menggertakkan gigi dan mengumpat.

Cewek Sinting Vs Perfect Boy [END]Where stories live. Discover now