Ayee-ayee 18 [Aqila bodoh! Eden nangis bukan karena kepedasan!]

8.6K 682 273
                                    

HOLAAA AKU KEMBALI!! AKU KEMBALI!! AKU KEMBALI!!!
>.<

AKU MASIH HIDUP DAN UPDATE CERITA INI, YEAYYY
>.<

APAKAH MASIH ADA YANG NUNGGUIN CERITA INI UPDATE?

KALAU ADA BOLEH KIRIM BADAI SALJU-NYA?
( ❄ )

TERIMA KASIHH
^.^

HAPPY READING
^.^

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN ^.^

❄ ❄ ❄ ❄

".... Mulai hari ini, lo jadi budak gue!"

Ucapan dengan nada perintah itu berhasil membuat Ethan tertegun di tempat.

Bukan hanya dia yang kaget. Evan, Rael, Sakti, dan Eden yang tak jauh dari lapangan juga terkejut mendengarnya.

Apa? Dia bilang apa?!

Si sinting itu menyuruh Ethan menjadi babu-nya?!

Benar-benar gila!

Ethan terpana sesaat, ekspresinya linglung dan bingung, tapi dengan cepat ia bangkit dari tanah dan menatap Aqila dengan nyalang.

"Tarik kata-kata lo!" bentaknya keras. Membuat beberapa gadis di tepi lapangan terkejut sampai mati.

Aqila sama sekali tidak takut, malah menentangnya balik. Gadis itu memeluk kedua tangan di depan dada dan sedikit mendongak menatap Ethan penuh ejekan.

"Yang mana? Lo nggak mau jadi babu gue? Oh, oh, atau lo mau jilat pantat di sini?! Boleh, boleh, silahkan silahkan," ucapnya dengan senyum miring.

Ethan? Jilat pantat?! Di sini?!

Heh!

Mimpi!!

Jilat pantat atau jadi babu, Ethan tidak mau dua-duanya!

"Emang lo siapa nyuruh gue jadi budak lo?!" desis Ethan penuh kemarahan.

Aqila mendengkus. "Kenapa? Lo kalah duel basket! Yang kalah harus nurut sama yang menang! Kalau gue kalah, gue bakal sujud seratus kali di depan lo dan angkat kaki dari sekolah ini. Tapi kalau lo yang kalah, lo harus jilat pantat di sini. Kita sama-sama setuju, dan buktinya lo kalah, lo harus jilat pantat sekarang! Cepat!!" bentak Qila.

Api kemarahan membara di dada Ethan, hawa panas menyebar seantreo lapangan.

Pangeran es dengan harga diri super tinggi itu benar-benar marah!

Memalukan! Sangat memalukan!

Aqila masih memangku tangan di depan dada, maju selangkah lagi dengan ekspresi tak kalah sombong dari Ethan. "Atau... Lo mau ingkar perjanjian duel kita? Apa lo sepengecut itu?"

Aqila berbalik mengangkat satu tangan untuk menutupi mulut, lalu pura-pura terkejut.

"Ah! Gue nggak nyangka ternyata perfect boy di sekolah ini ternyata pengecut!! Dia nggak mau lakuin apa yang dia bilang cuma gara-gara kalah! Ck, ck, ck, pecundang!" Ucap Qila keras-keras, membuat seluruh orang di lapangan terdiam mendengarnya.

"Lo! Sialan! Siapa yang lo bilang pengecut?!"

Ethan hampir pingsan karena kehabisan kesabaran.

Aqila menatapnya, "Ya, elo lah! Siapa lagi?"

Ethan mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, lalu maju selangkah penuh emosi. "Gue bukan pengecut!"

Aqila tersenyum miring. "Kalau gitu, ayo jilat pantat lo!"

Cewek Sinting Vs Perfect Boy [END]Where stories live. Discover now