18▫️Demi sebuah tujuan

68 27 56
                                    

Leon serta Angel sedang menjalani pemotretan untuk film Di balik Awan yang telah mereka bintangi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Leon serta Angel sedang menjalani pemotretan untuk film Di balik Awan yang telah mereka bintangi.

Setelah puas mendapatkan banyak foto yang bagus. Lelaki sebagai foto grafer itu menyudahinya. Leon dan Angel pun beristirahat.

Baru saja duduk. Leon langsung di suguhi air mineral oleh salah satu kru di sana.

"Kak Leon!"

Terdengar suara gadis memanggilnya. Leon pun menoleh ke arah sura itu. Gadis berambut sebahu itu terlihat memakai seragam sekolah putih abu, sedang menghampiri nya.

"Gimana, udah selesai?"
Tanya Enzi.

"Udah. Kenapa?"
Leon balik nanya.

"Kita makan yuk. Aku lapar."
Ajak Enzi.

Mendengar itu Leon sedikit mengerutkan dahinya.

"Kalau kamu lapar, kenapa jauh-jauh kesini. Kenapa tidak langsung makan saja, heum?"

"Aku sengaja pulang sekolah langsung ke sini. Karena aku ingin makan yang gratisan. Hehe."

"Kamu mau kebab?"
Tanya Leon.

"Tuh. Kak Leon tahu. Ayok."
Ajak Enzi.

Leon pun beranjak bangun menuruti keinginan Enzi, meskipun ia merasa agak lelah setelah pemotretan tadi.

***

Leon memarkirkan motornya di depan kedai kebab. Enzi pun turun lebih dulu dan kemudian Leon.

Setelah melepaskan helm, mereka berdua langsung beranjak ke kedai kebab dan leon mulai memesan. Kebetulan di sana sedang sepi jadi leon tidak perlu mengantri.

Setelah menunggu beberapa menit dua kebab jumbo telah tersedia. Leon langsung menerima nya serta membayar nya.

Leon memberikan satu kebab pada Enzi. Dengan semangat Enzi langsung meraih nya.

Mereka duduk di depan kedai, menghadap jalan raya yang ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang.

"Mondok seru gak?"

Mendengar itu Leon langsung teringat tidur yang berdesakan. Desakan Sahrul yang cerewet dan teringat Syifa cewek aneh yang pernah ia temui.

"Seru."
Jawab Leon asal, padahal ia sama sekali tidak betah di sana.

"Terus, kak Leon akan kesana lagi? Jangan deh ya, plis... di sini saja. Sepi tau jika tidak ada kak Leon."

Leon berpura-pura berfikir.
"Hmmm... mondok lagi, tidak. Ya...?"
Goda Leon.

"Kak Leon tidak boleh kemana-mana. Titik."

Leon tersenyum melihat tingkah Enzi. Lalu ia menempelkan kebab yang di pegang Enzi, ke mulut Enzi.

"Nih. Cepat habiskan. Nanti aku antar kamu pulang."

Leon pun sempat terpikir, dengan melihat gelang Dani yang melingkar di tangannya. Kembali ke pesantren atau tidak ia belum tau.

Gadis yang Berbeda (On Going)Where stories live. Discover now