10▫️Gelang yang sama

132 78 99
                                    

Setelah Syifa di kejutkan oleh bayangan Leon di kaca spion motor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah Syifa di kejutkan oleh bayangan Leon di kaca spion motor. Syifa kembali berdiri tegak, ia merasa tidak yakin. Mana mungkin Leon berada di sana.

Syifa tetap merasa ragu, akan tetapi ia melihat dengan jelas bayangan Leon. Untuk meyakinkannya. Ia pun menoleh ke belakang dan benar saja, Leon sedang berjalan menuju ke arahnya.

Sontak Syifa kembali menghadap ke depan. Dengan penuh tanda tanya, ia pun kembali berjalan menuju pondok.

Sedikit lagi sampai di gerbang pondok. Syifa kembali menoleh ke belakang. Matanya membulat tak menyangka. Begitu cepat Leon berjalan.

Kini Leon hanya berjarak beberapa langkah dengannya. Syifa langsung terbirit-birit masuk ke gerbang, lalu menguncinya.

Merasa kejanggalan dengan tingkah Syifa, Leon berlari kecil menuju gerbang. Seperti dugaannya, gerbangnya telah di kunci oleh Syifa.

"Hey kau! Buka!"
Leon berteriak keras pada Syifa di dalam sana.

"Agus! Woy Agus!"
Leon mendapati Agus di dalam sana yang kebetulan lewat, lalu menoleh padanya.

"Tolong. Buka gerbang nya!"

Syifa bingung melihat Agus salah satu santri sepondoknya. Berjalan melewatinya, lalu membukakan gerbang untuk Leon. Kok bisa Leon kenal dengan Agus? Apa mungkin Leon ada urusan sama Agus. Bukan mengikutinya?

"Hey kau! Berhenti."

Setelah berhasil masuk, Leon berlari mengejar Syifa. Lalu menarik tangan Syifa membuat langkah Syifa terhenti.

Seketika wajah Syifa berubah ekspresi. Terkejut. Amarah. Ketika tangannya di cengkram oleh yang bukan muhrimnya.

"Lepaskan! Tidak tahu malu. Jaga sopan santun. Ini di pesantren jangan seenaknya!"

"Sebelum kau meminta maaf, saya tidak akan melepaskan tanganmu."

Tanpa sepengetahuan, Zein berdiri tak jauh dari mereka. Ia pun terkejut melihat kelakuan Leon pada Syifa.

"Leon. Lepaskan tangan Syifa."
Suruh nya, sesampai di dekat mereka.

"Tidak bisa. Dia harus minta maaf dulu."
Kekeh Leon.

Syifa kembali bingung. Seorang A Zein pun mengenalnya.

"Minta maaf. Syifa memangnya kamu salah apa sama Leon?"
Tanya Zein pada Syifa.

"Tadi dia mengikuti saya. Untuk jaga-jaga, saya mengunci gerbang. Supaya dia tidak bisa masuk."
Jelas Syifa.

"Siapa juga yang mengikuti mu!"

"Leon. Sekarang lepasin dulu tangan Syifa. Jaga sipat kamu, dia hanya salah paham."
Zein semakin tidak suka dengan Leon.

"Tidak bisa. Heh! ayo minta maaf susah banget!"

"I-iya. Maaf."

Kenapa dia begitu keras kepala meminta ku untuk minta maaf. Padahal aku yang sering sial karna dia. Agh. Kenapa juga harus ada A Zein. Terpaksa. Aku harus meminta maaf pada si pemaksa ini.
Ketus Syifa dalam hati.

Gadis yang Berbeda (On Going)Where stories live. Discover now