16

2.9K 179 10
                                    

    Sesampainya di apartemen Anza langsung pergi ke kamar untuk berganti pakaian. Di apartemen hanya ada dia karena Alian masih ada pertemuan OSIS mengharuskannya pulang agak telat hari ini tapi Anza tidak peduli.

Setelah berganti baju ia hendak turun ke bawah untuk mengambil camilan, tapi langkah nya terhenti saat melihat boneka teddy bear nya, ia lalu mengambil boneka itu dan pergi ke dapur untuk mengambil snack dan minuman.

Anza berjalan ke arah ruang tamu untuk menonton televisi, ia malas untuk pergi ke lantai atas lagi toh setelah ini ia harus memasakan makan malam.

Meskipun Anza kesal dengan Alian tapi ia tetap menjalankan tanggung jawabnya untuk memasak.

Jam menunjukkan pukul 18.00 Anza meletakkan camilannya di atas meja lalu berjalan ke arah dapur untuk memasak.

Kali ini ia ingin memasak ayam lada hitam dan sayur sop.

Cukup lama Anza memasak di dapur tiba-tiba Anza mendengar suara pintu terbuka. Ia yakin itu Alian tapi ia tetap melanjutkan acara memasaknya yang sebentar lagi akan selesai.

Alian yang sudah sampai di apartemen tidak menemukan keberadaan Anza tapi ia mencium aroma masakan dan terlihat beberapa bungkus snack dan botol minuman di meja.

Ia yakin Anza sedang memasak. Saat Alian hendak melangkahkan kaki nya menuju dapur, matanya tertuju pada boneka teddy bear putih yang berada di sofa. Ia mengambilnya lalu memandangi boneka itu cukup lama.

"Lian ini buat kamu dan ini buat aku, jaga baik baik ya, ini tanda persahabatan kita, jangan pergi lagi oke?"

Perkataan Anza saat kecil dulu masih Alian ingat sampai sekarang. Ia tersenyum memandangi boneka itu.

Ia sadar Anza kecewa saat boneka untuknya di berikan kepada orang lain.

"Jangan pegang boneka gue" Ucap Anza mengambil boneka nya dari tangan Alian.

Alian yang mendengar suara Anza langsung tersadar dan menatap wajah Anza dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Kenapa? Gina pengen yang putih juga? Suruh cari sendiri gausah minta minta" Ucap Anza lalu membawa pergi boneka tersebut.

"Za" Panggil Alian. Anza menghentikan langkah nya lalu berbalik badan menatap Alian.

"Hm?"

"Gue minta maaf"

"Telat"

Anza lalu pergi meninggalkan Alian. Ia berjalan ke arah meja makan lalu di susul oleh Alian.

Sekarang mereka memang dengan tenang. Anza masih memeluk boneka nya itu sambil memakan makanannya.

Saat sedang asik makan, mereka mendengar bel berbunyi. Alian hendak beranjak dari duduknya untuk membukakan pintu tapi di cegah oleh Anza.

"Biar gue" Ucap Anza lalu berjalan ke arah pintu membuka pintu tersebut, ia tidak melihat siapa siapa tapi ia melihat ada sekotak kardus yang di tinggalkan di depan pintu apartemen nya.

Anza membawa masuk kardus itu lalu membukanya. Ia melihat ada dua pasang boneka yang masih baru.

Alian menghampiri Anza yang sedang memandangi kedua boneka itu.

"Dari gue, buat lo sebagai permintaan maaf" Ucap Alian.

Anza terkekeh. "Lo mau bujuk gue pake boneka ini? Sorry Al tapi boneka yang lama itu segalanya"

"Gue kecewa sama lo, dengan seenaknya lo ganti boneka yang dulu pake boneka sialan ini? Gue ga bisa Terima"

"Gapapa lo ga suka sama gue, tapi setidaknya hargai barang pemberian gue"

"Gue bakal ambil kembali boneka itu tapi boneka ini bukan buat pengganti boneka lama yang gue kasih ke Gina, ini pemberian dari gue buat lo sebagai tanda kalo gue pengen lo jadi milik gue"

"Selama ini cinta lo ga bertepuk sebelah tangan, cuma sifat gue yang bikin lo berfikiran kaya gitu, hari hari kemaren di saat gue nunjukin sikap hangat ke lo, itu karena gue mulai menyadari perasaan yang tumbuh buat lo, gue minta maaf kalo sikap gue selama ini cuek ke lo, gue takut orang yang benci atau mungkin obses sama gue bakal ngelukai lo karena tau dunia gue itu lo" Alian memeluk Anza dengan sangat erat.

"Meskipun gue ngasih boneka itu ke Gina tapi gue ga akan mutusin hubungan kita, lo itu dunia gue" Ucap Alian.

Anza menangis di pelukan Alian, ia tidak menyangka Alian akan berbicara sepanjang lebar seperti ini dan meyakinkannya bahwa Ia juga menyukai Anza.

"Tapi maaf, gue belum bisa bilang ke publik kalau kita udah tunangan, gue takut terjadi sesuatu sama lo. Sampai semuanya aman, gue bakal bilang ke seluruh penjuru dunia kalau lo milik gue" Ucap Alian.

Anza hanya mengangguk lalu mengusap air matanya, ia menatap Alian yang lebih tinggi darinya. Cukup lama menatap Alian tiba tiba Anza mencium bibir laki laki dominan itu.

Alian langsung memeluk pinggang ramping Anza lalu mulai melumat bibir manis Anza dan bibirnya mulai bermain dengan bibir Anza. Ia menggigit bibir bawah Anza lalu memasukkan lidah nya dan bermain di dalam mulut Anza.

Cukup lama mereka berciuman sampai akhirnya Anza memukul dada Alian saat dirinya sudah kehabisan nafas.

Anza yang mengerti dengan hal itu langsung melepaskan ciuman tersebut lalu mengusap bibir Anza yang terlihat basah akibat pertukaran saliva keduanya.

"Manis" Ucap Alian membuat Anza malu.

"Jadi boneka nya di Terima ya? Buat lo satu buat gue satu" Ucap Alian sambil mengelus puncak kepala Anza.

Anza hanya mengangguk lalu mengambil satu boneka dan di sandingkan dengan boneka lamanya.

"Eum, boneka yang lo kasih ke Gina gausah di ambil lagi gapapa, gaenak juga sama dia nya" Ucap Anza.

"Serius gapapa? I'm sorry" Ucap Alian.

"Gapapa, lagian kan sekarang ada boneka ini" Ucap Anza menatap boneka itu.

"Yaudah sekarang kita makan ya, lo belum makan nasi dari pagi" Anza mengangguk lalu membuntuti Alian sambil membawa boneka baru itu di dalam dekapannya.

Sesampainya di meja makan Alian duduk di kursi lalu menepuk pahanya menyuruh Anza untuk duduk di pangkuannya.

Anza lalu duduk di pangkuan Alian sambil mendekap boneka itu.

"Sekarang makan ya" Ucap Alian.

"Suapin" Ucap Anza sambil memgekrutkan bibirnya membuat Alian gemas sendiri.

Alian lalu menyuapi Anza dengan telaten.

"Lo kok ga makan? Ga enak ya?" Tanya Anza yang langsung mendapatkan gelengan dari Alian.

"Enak kok, masakan lo selalu enak, tapi sekarang kan gue lagi nyuapin lo, setelah itu gue baru makan" Ucap Alian.

Anza memgambil sendok lain, mengambil sedikit nasi dan lauk lalu menyodorkan nya di depan mulut Alian.

"Makan juga" Ucap Anza. Alian menerima suapan dari Anza lalu mengacak acak rambut Anza gemas.

(Ilustrasi boneka)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Ilustrasi boneka)

---

Sekalian aja, hari ini double up karena ini update terakhir di 2023 ketemu lagi di tahun 2024☺

AlianzaWhere stories live. Discover now