𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 𝟎𝟑 ☘️

39K 3.3K 97
                                    


Asher berjalan gontai memasuki mansion. Dibelakangnya tentu saja ada Jonathan yang membawakan tas tuan muda nya itu. Melihat Asher merebahkan diri di sofa Jonathan memilih menyimpan tas tuan mudanya ke kamar dan menyiapkan kebutuhan lain untuk Asher.

Asher sendiri merasa begitu lelah dan kepalanya sedikit pening akibat kejadian saat istirahat tadi, darah yang keluar cukup banyak untuk ada Justin yang dengan senang hati membantu mengobati lukanya. Anak itu melempar sepatunya asal lalu memilih tidur. Dia benar-benar butuh istirahat. Para maid yang berlalu lalang memelankan langkahnya ketika melewati sang tuan muda nampak terlelap di sofa.

Melihat wajah yang nampak kusut itu membuat mereka enggan mengganggu. Mereka adalah saksi perjuangan Tuan mudanya. Setiap melihat Asher menangis kencang meminta secuil perhatian, atau saat anak itu merengek karena demam. Semuanya mereka tahu. Maka dari itu melihat perubahan besar dari tuan mudanya itu membuat mereka sedikit lega. Semoga tuan mudanya itu selalu bahagia.

Brakk!!

"Huaaaaa Daddy!! " suara pintu utama mansion yang dibuka kasar disusul suara teriakan membuat Asher terlonjak dan reflesk terduduk. Tentu saja menyebabkan kepalanya berdenyut karena terbangun tiba-tiba. Para maid dan bodyguard dalam hati menyumpah serapahi anak itu yang menganggu tuan muda kesayangan mereka.

"Jangan berteriak!" entah darimana Sean muncul dengan beberapa berkas di tangannya. Pria dengan setelan jas formal itu melirik ke arah Asher yang sedang memijat kepalanya. Lalu neralih pada Hafsa yang menutup mulutnya dengan mata berkaca-kaca.

"Huaaaaa hiks abaaang!" Sean yang berada dalam mood yang buruk dan lagi sejak awal dialah yang paling menentang keputusan Max untuk mengadopsi anak itu. Sean menatap Vorxe yang berada di ambang pintu tajam.

"Bungkam mulut adikmu atau aku sendiri yang merobeknya! " buru-buru Vorxe menutup mulut Hafsa. Dia segera membawa anak itu ke atas tempat dimana kamarnya berada. Radar berbahaya dari kakak sulungnya membuat dia mati kutu. Takut kena imbasnya juga. Mengingat Sean tidak akan tanggung-tanggung dalam menghukum sapapun yang mengganggunya.

Sean menatap tajam Vorxe yang sudah menghilang tertelan lift. Lalu pandangannya beralih pada Asher.

"Sherapphine," panggil Sean membuat Asher mendongak, menatap kakak sulungnya dengan ekspresi bertanya. Ditempatnya Sean gelisah, dia bingung dengan perasaan yang beberapa hari ini dia rasakan. Seolah ada remasan aneh yang membuat perasaannya tak karuan. Perubahan besar adik bungsunya membuat dia merasakan kekosongan yang terasa menyesakkan. Tapi Sean tetaplah Sean pria itu gengsinya tinggi.

"Tidur di tempatnya. Kamarmu dibuat untukmu tidur bukan pajangan belaka!" ujaran dengan nada sarkas dibalas anggukan acuh tak acuh dari Asher. Remaja itu berjalan linglung menuju lift, hampir saja tubuhnya limbung menghantam dinginnya lantai marmer mengkilap yang menjadi pijakannya jika saja Jonathan tidak datang tepat waktu dan menarik adiknya itu. Diam-diam Sean menghela nafas lega. Ada secercah percikan panas di hatinya saat melihat Jonathan menggendong adiknya itu.

"Kau dirumah? " Sean menoleh menatap sang ayah yang keluar dari ruangan di samping tangga. Dengan penampilan berantakan. Bahkan ada beberapa bercak darah di pakaiannya. Sean mengangguk saja lalu melenggang keluar. Menyisakan Max dengan fikirannya. Karena sejujurnya dia juga merasakan apa yang putranya rasakan. Perasaan aneh yang menganggu.

Belum selesai bergulat dengan fikirannya tiba-tiba dia dikejutkan dengan suara tangisan dari lantai atas. Dia sudah menebak jika itu Hafsa. Siapa lagi.

Maka dengan malas sekaligus kesal Max menghampiri ke asal suara. Ternyata itu berasal dari kamar bungsunya. Dia mendadak merasakan perasaan tidak nyaman membuat langkahnya dipercepat lalu membuka kasar pintu yang sudah beberapa tahun ini tidak pernah dia sentuh. Sedikit terkejut melihat kamar bungsunya itu masih sama, terlihat rapi dan bersih, belum lagi wangi menyegarkan yang mengguar.

𝐒𝐡𝐞𝐫𝐚𝐩𝐩𝐡𝐢𝐧𝐞 [Proses revisi]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن