ELLESMERE : 26

5 1 0
                                    

WARNINGG
BANYAK ADEGAN BERDARAH-DARAH❗
DIMOHON KEBIJAKSANAANNYA DALAM MEMBACA❗❗

.
.
.
.
.
.


Tiba-tiba, bola kristal itu mulai menyusut. Ukurannya berkurang perlahan, dan cahaya yang dipancarkannya juga mulai meredup. Namun, proses ini bukanlah tanpa risiko. Beberapa penyihir yang sedang berperang dengan Iregim menyadari apa yang sedang terjadi dan mulai berbalik untuk menghentikan mereka.

Namun, Leena dan Raina sudah siap. Mereka melepaskan sihir mereka, menyerang penyihir yang mencoba menghentikan Spencer dan Ravell. Dengan demikian, Spencer dan Ravell dapat terus fokus pada mantra mereka.

Akhirnya, bola kristal itu menyusut menjadi seukuran bola pingpong, dan cahayanya hampir padam. Spencer dan Ravell menghentikan mantra mereka, dan mereka semua menghela napas lega.

"Tapi kita harus berhati-hati," kata Spencer, "Bola kristal itu masih berbahaya. Kita harus menemukan cara untuk menetralkannya."

Mereka berempat berlari menuju pintu keluar, membawa bola kristal yang sudah menyusut dengan hati-hati. Mereka berharap bisa keluar dari gedung tanpa terlihat oleh penyihir lainnya. Namun, mereka tidak beruntung. Ketika mereka sampai di pintu, mereka disambut oleh sosok tinggi dan kurus, hidungnya sedikit bengkok, dan ia tidak memiliki sehelai rambut pun di kepalanya. Saking kurusnya badan Zephyr yang tersisa dari tangan tersebut hanya tulang dan kulit yang menyembul dari jubah hitam sembari menggenggam tongkat sihirnya. Dia adalah Zephyr, penyihir paling kuat setelah Vizier Agung Ay.

"Apa yang kalian, para tikus, lakukan dengan bola kristal ku?" tanya Zephyr dengan suara dingin dan marah. Suaranya terdengar kering, seolah seperti tanaman kaktus di gurun pasir yang tandus, "Kalian pikir kalian bisa menghancurkannya begitu saja? Kalian tidak tahu apa yang kalian hadapi. Bola kristal itu adalah sumber mana kegelapan terbesar di Livgarr. Menyimpan banyak ekstrak sari kehidupan dari banyak manusia yang akan di saring menjadi sebuah kekuatan besar. Dan kalian berani mencurinya dariku? Tikus kecil bodoh!"

Zephyr mengangkat tongkatnya, bersiap untuk melepaskan sihir yang mematikan. Spencer dan Ravell tidak punya waktu untuk berpikir sehingga pria bersurai coklat gelap itu berniat menyerang terlebih dahulu.

death: execute!

Hanya sepersekian detik saat Spencer maju ke depan sebuah kilatan berwarna kehijauan dan putih menyambar Spencer menciptakan fluktuasi energi sihir dahsyat yang membuat Ravell, Leena dan Raina terpental beberapa meter kebelakang sebelum akhirnya sepersekian menit tubuh Spencer ambruk ke tanah.

Ravell mengamati tubuh Spencer yang telah ambruk tersebut. Di detik berikutnya Ravell menjerit kuat. Keterkejutan, kengerian dan ketakutan langsung menggerayangi tubuh gadis itu saat melihat Spencer tergelatak tak bernyawa disana tanpa luka sedikitpun.

Mantra kematian yang diucapkan Zephyr tidak memerlukan perantara. Sangat gampang, namun penggunaannya kepada manusia dapat menghabiskan Manna mereka dan mengurangi sebagian kecil usia hidup si pengguna sehingga penggunaan mantra kematian dilarang di Livgarr.

Tetapi bagi Zephyr dan kawanannya adalah hal mudah untuk mengucapkan mantra tersebut. Tidak ada jalan bagi Spencer untuk bergerak saat Zephyr telah mengucap spell kearahnya bahkan sebelum Spencer bergerak.

Zephyr menatap dengan tatapan dingin dan tertawa sinis. "Apa yang kubilang tentang mencuri tikus! sekarang kau juga akan menghadapi nasib yang sama," kata Zephyr dengan suara bergetar.

Ravell Mogarr and The Legend of Ugr : City of Dragon | ft. TkWhere stories live. Discover now