Chamber of Light : 18

1 2 0
                                    

Getaran ini semakin intens dan berdenyut dengan ritme yang berirama, seolah-olah ada kehadiran magis yang sedang mendekati. Spencer merasakan energi yang berputar-putar di sekitarnya, menciptakan suasana yang penuh misteri.

Ketika getaran mencapai puncaknya, tiba-tiba sebuah portal ajaib terbuka di permukaan danau. Portal ini terlihat seperti pintu ke dunia lain, dengan cahaya yang memancar dari dalamnya. Spencer terkejut, namun juga penuh antusiasme. Dia merasa bahwa ini adalah peluang untuk mengungkap lebih banyak rahasia yang tersembunyi.

Segera Spencer merapalkan spell untuk memanggil Ravell dan Iregim ke udara. Spell tersebut berupa ledakan ledakan kecil dengan bintang bintang. Ravell dan Iregim yang berada di sisi lain dari gurun melihatnya. Mereka saling bertatapan dan sejurus kemudian mereka sadar.

"Itu tadi adalah sajak pertama!" Seru Ravell

Iregim mengangguk nampak bersemangat, "Sajak kedua kamar Cahaya itu di tempat Spencer"

"Ayo kita bergegas!!" Ajak gadis beriris Lime Green itu.

Spencer melangkah menjauhi portal tersebut menunggu Ravell dan Iregim kembali untuk masuk bersama. Dia tidak takut sebenarnya hanya saja Spencer merasa semakin bersemangat. Dia melihat cahaya bintang-bintang yang memancar dari spellnya berputar-putar di udara, membentuk pola-pola yang indah. Setelah sejenak, cahaya tersebut berubah menjadi kilatan-kilatan yang semakin terang dan terang, seolah-olah memberi tanda kepada Ravell dan Iregim.

Tak lama kemudian, Spencer melihat dua siluet memasuki cahaya kilauan tersebut. Ravell dan Iregim muncul dengan penuh semangat, terbawa oleh energi spell Spencer. Mereka mendarat dengan lembut di sampingnya, menghadap portal menuju kamar cahaya.

"Waktunya untuk sajak kedua," kata Spencer dengan suara bersemangat.

"Kau sudah tahu?" Tanya Ravell tidak menyangka Spencer mengetahui bahwa tempat Oasis yang didatangi mereka adalah tempat Sajak kedua.

Spencer mengangguk sambil berkata, "Struktur itu? Bukankah memberi petunjuk tentang keberadaan Kamar Cahaya? Aku berpikir begitu ketika mendengar cerita Iregim tadi. Jadi aku memutuskan untuk berada di sini, menunggu Sajak kedua. Dua Oasis ini saling berhubungan. Lihat!" Spencer menunjuk ke langit yang penuh bintang seraya berkata, "Langit berbintang dan berpasir." Dia kemudian menunjuk pintu masuk ke dalam danau yang berkilauan, "Dan refleksi dari jutaan bintang. Kilauan energi magis itu bukan begitu maksudnya?"

Ravell dan Iregim mengangguk setuju. Mereka bertiga merasa koneksi yang kuat di antara mereka, seolah-olah energi magis dan tekad yang sama mengalir di antara hati mereka.

Cahaya di sekitar portal mulai berputar lebih cepat, menciptakan pusaran cahaya yang semakin intens. Pintu menuju Kamar Cahaya terbuka dengan perlahan, mengundang mereka untuk memasukinya.

Tak ragu lagi, Spencer, Ravell, dan Iregim melangkah ke dalam portal tersebut. Mereka merasakan sensasi aneh yang sama seperti sebelumnya, energi alam yang mengalir melalui tubuh mereka. Begitu mereka memasuki ruangan tersebut, mereka merasa terpesona oleh keindahan dan kemegahan Kamar Cahaya.

Di tengah ruangan, altar kristal bersinar dengan kekuatan alam dan magis. Cahaya yang memancar dari Kristal cahaya dengan jutaan kilau menciptakan lingkaran cahaya di sekelilingnya. Ini adalah saat yang ditunggu-tunggu, saat untuk mencari kebenaran dan mendapatkan kekuatan para dewa.

Ravell, Iregim, dan Spencer merasakan getaran kuat dari kehadiran mereka di ruangan tersebut. Mereka mendekati altar kristal dengan penuh hormat, membiarkan cahaya memancar dan menyinari wajah mereka. Mereka merasa bahwa energi alam dan magis di ruangan ini menyatu dengan mereka, memberi mereka kekuatan dan dorongan.

Ravell Mogarr and The Legend of Ugr : City of Dragon | ft. TkWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu