UGR : 10

3 2 0
                                    

Warning❗❗❗

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Warning❗❗❗

LOST OF TYPOS❗❗❗

Tidak butuh waktu lama bagi pria berparas tampan dengan surai seperti batang pohon willow itu untuk mendesak pria lain dengan wajah seperti monyet dengan hidung bengkok itu pada tumbuhan merambat dengan sulur sulur yang siap mengikatnya sampai mati. Kakinya menyentuh sesuatu yg kasar membuatmya terjungkal kebelakang dan dalam satu tarikan nafas salah satu sulur pohon berwarna hijau kecoklatan melilit kakinya. Membuat kengerian tampak menari-nari dengan sempurna di wajahnya.

"Tidakk!! Tunggu!! Aku akan memberitahumu! Kumohon selamatk—AAAAKHHHHH!!!!"

Sulur yang melilit kakinya menarik tubuh si pria hidung bengkok kearahnya dengan cepat. Si hidung bengkok tampak lebih panah. Dia menggeleng-geleng brutal lalu bersujud, "Tolong!! Tolong aku!! Kau benar!! kau benar soal itu bahwa dia menyuruhku. Ada seseorang berpangkat tinggi yang menyuruhku!! Dia bersengk—AKKHHHH!! KUMOHONN!!"

Spencer berdecak dengan wajah datar. Sulur-sulur itu memang mengganggu tapi sejak memiliki kekuatan api nya dia bisa dengan mudah mengatasi sulur pohon willow terkutuk yang banyak memakan korban. Walaupun sebenarnya ia sudah nyaris berada didaftar korban yanh dimaksud. Lalu dengan satu jentikan seolah memualkan Spencer membakar hangus sulur pohon willow yang melilit kaki si hidung bengkok. Dia bisa bernafas lega saat melihat tubuhnya tidak terserat kembali. Dengan berusaha berdiri walaupun tersungkur si hidung bengkok memacu tubuhnya untuk berlari menjauh namun tak cukip sampai disitu detik detik berikutnya sulur pohon willow terkutuk kembali melilit kaki kanannya membuat terjatuh dengan bunyi bumm keras menyakitkan.

"AKKKHHH!!! HENTIKANN!! HENTIKANN!! TOLONG AKU!!"

Tak terganggu dengan teriakan memuakkan si hidung bengkok Spencer malah berucap sedingin es di kutub "Siapa dia? Dan dengan siapa bersengkongkol?"

Si hidung bengkok tampak menjerit jerit berusaha melepaskan diri dari sulur lain yang mencekal perut kerempengnya. Dia berteriak putus asa. Satu-satunya yang dapat menyelamatkannya adalah pemuda dengan controler api didepannya ini tapi rasa-rasanya pemuda itu tidak memiliki niat untuk menolongnya lagi.

"MAYOOR KUSTYOL!! MAYORR KUSTYOL DARI BULLMAR!! SUNGGUH AKU TIDAK TAHU DIA BERSEKONGKOL DENGAN SIAPA. DIA DITUTUPI PENUTUP KEPALA SAAT AKU MENGINTIPNYA!!..." Jeritan si hidung bengkok sudah mirip lolongan anjing kelaparan.

Ia berusaha meminta tolong pada Spencer yang masih menatapnya dengan wajah datar tak tergerak. Seluruh tubuhnya seperti berusaha meneriakkan pertolongan. Tapi tidak ada satupun yang akan datang membantunya. Dia kembali melolong kali ini lebih pasrah.

Spencer hanya membakar ujung sulur yang melilit perutnya untuk kemudian membuat si pohon willow semakin ganas mengikat tubuh si hidung bengkok dalam suatu simpul mati dan membawanya mendekat kearahnya. Lolongan si hidung bengkok teredam dengan bunyi tulang patah yang memualkan dan darah yang muncrat kemana mana. Sedikit mengenai ujung sepatu kulitnya tapi pria berparas tampan itu tidak bergeming hanya memperhatikan proses pembunuhan brutal oleh pohon willow. Walaupun begitu ia tetap menjentikkan jarinya lalu sebuah api besar membakar habis pohon willow terkutuk.

Ravell Mogarr and The Legend of Ugr : City of Dragon | ft. TkWhere stories live. Discover now