UGR : 11

4 2 0
                                    

Spencer menyerang Kustyol secepat kilat, menarik kerah kemeja militernya dalam sekedipan mata bahkan tak terlihat, namun pria berpangkat Mayor itu lebih dahulu melakukan manuver pertahanan dengan mencengkram tangan Spencer lebih erat sambil tersenyum dmiring, "Terlalu cepat dua puluh tahun nak"

Dan sesaat setelahnya Kustyol membanting tubuh Spencer ke tanah bahkan lebih cepat. Spencer belum sempat menghindar sehingga tubuh pemuda tampan itu bertabrakan dengan tanah kasar pegunungan Glaurung yang menyedihkan.

"Ackh!!" Rintih Spencer membuat Kustyol terkekeh pelan. Lalu setelahnya ia berbalik dna berjalan menjauh.

"Kau cepat, tapi tidak lebih cepat daripada aku Spencer.." desis Mayor Kustyol, "Ngomong ngomong bukankah cara menyapamu tidak sopan pada orang tua?" Senyum mengejak menghiasi wajahnya.

Spencer berdecih, merasakan dalam mulutnya sensasi berkarat yang pekat. Tentu saja ia tahu apa rasa berkata itu, dan Spencer yakin bahwa sebagian gigi dibagian kiri mulutnya lepas ketika Mayor Kustyol membanting tubuhnya, Spencer berusaha menghindar namun kalah gesit sehingga oleng kekiri terlebih dahulu.

Ia mengeluarkan ludah yang bercampur rasa karat dan anyir dari darah dengan tatapan tajam pada Mayor Kustyol tak memberi jeda lagi Spencer menyerangnya kembali. Menerjang sang Mayor dengan membabi buta. Walaupun serangan Spencer tidak terlalu akurat namun cukup melelahkan bagi Kustyol untuk terus menghindar tanpa memberikan perlawanan.

Spencer terus menerus menyerangnya dengan pedang berlapis chrome miliknya. Sesaat setelah melihat bahwa Mayor Kustyol sedikit lelah, Spencer melempar pedangnya sendiri, merapalkan mantera untuk memperkuat tubuhnya

Enhance Spell : Strength Body Enchancement : Execute

Kemudian memberikan bogem mentah pada Mayor Kustyol dengan cepat dan bertubi tubi sebelum si Mayor sempat menghindar. Bukan hanya sekedar bogem mentah tak beraturan namun itu adalah jenis beladiri paling mematikan di dunia. Krav Maga. Beladiri yang dikhususkan untuk tentara Israel dalam hal membunuh musuh.

Maaf saja, tapi Spencer sudah berlatih Krav Maga sejak sekokah menengahnya sehingga penguasaannya terhadap beladiri tersebut berada setara dengan tingkat Master.

Spencer merilekskan lengannya, memberikan seluruh kekuatan otonya pada pinggulnya sebelum pemuda bersurai coklat gelap itu melakukan side flip dan menghantamkan kakinya ke dagu Mayor Kustyol. Pertahanan Mayor Kustyol runtuh. Pria tua itu tumbang menghantamn tanah dengan bunyi bum yang keras.

"ugh!!" Mayor Kustyol memuntahkan darah dati mulutnya sembari sedikit mendongak mengintip dengan matanya yg hanya terbuka separuh karena sebagian besar wajahnya bengkak. "Luar biasa! Aku belum pernah merasa sesakit ini sejak 20 tahun yang lalu. Rupanya mendapat gelar terkuat setelah Jarnalas membuatku sombong.."

"Langsung saja. Aku tidak mau mendengar ocehanmu. Jawab pertanyaanku atau aku benar-benar membunuh disini Mayor!!" Spencer berkata sembari menekankan kaki kirinya menginjak pipi Mayor Kustyol.

"BRFENHSHEKK!! BHAGAVBMANHA AKHU BVIVHARAH HKHALAUCH HKAUH MEHNEKHAN PHIPHIKUVH!!"

Mendengar rintihan Kustyol, Spencer mengangkat sedikit tumit kakinya dan mendapat helaan nafas dari pria paruh baya itu.

"Dasar kau benar benar—AARRRGGHHH!!!"
Kustyol menjerit lagi saat Spencer menekan pipinya dengan kaki lebih keras menimbulkan bunyi retakan tulang.

"Dasar pria tua!! Berisik sekaliii!! Bukankah sudah kukatakan untuk menjawab pertanyaanku!" Spencer mengangkat kakinya lagi sebelum ia berniat menekannya lagi, Mayor Kustyol menghentikkannya.

"BERHENTII!! AKU AKAN MENJAWABNYA!"

Menjeda sebentar sebelum melanjutkan, "Oracle di Carrant mengatakan bahwa Pahlawan yang akan datang tidak sempurna sebab energi sihir di Livgarr sedang tidak stabil. Pemanggilannya akan sedikit terganggu. Mengetahui hal tersebut membuatku berusaha mencari solusinya untuk mencegah atau memperbaiki pemanggilan tersebut.

Ravell Mogarr and The Legend of Ugr : City of Dragon | ft. TkWhere stories live. Discover now