ELLESMERE : 23

2 2 0
                                    


Spencer dan dua gadis kecil itu tiba di Oasis setelah beberapa jam perjalanan. Mereka disambut oleh Ravell dan Iregim, dua orang teman Spencer yang tinggal di sana. Ravell yang pertama kali melihat Spencer bergegas menghampiri pria itu.

"Spencer, kau kembali! Kami sudah khawatir denganmu. Apa yang kau lakukan?" Ravell bertanya sambil menatap dua orang gadis kecil yang bersembunyi di belakang Spencer.

"Ini... ini adalah dua orang budak manusia binatang yang aku selamatkan dari pasar budak. Mereka sangat menderita di sana. Aku tidak tega melihat mereka seperti itu. Aku berharap kalian tidak keberatan jika aku membawa mereka ke sini." Spencer menjelaskan dengan hati-hati.

"Budak manusia binatang? Tapi untuk apa kau membeli budak? Apa kau ingin membangun kerajaan harem" Iregim berkata dengan nada bingung

Ravell mendelik menatap Iregim mendengar kata kata terakhirnya. Iregim memang bisa sangat menyebalkan jika sudah begini

"Aku yakin Spencer punya alasan untuk membawa mereka. Lagipula, mereka hanya anak-anak. Mereka tidak berbahaya." Ravell mencoba menenangkan Iregim.

"Ada bawahan dari Zephyr yang membeli mereka. Orang itu bilang Zephyr sedang merencanakan sesuatu sehingga membutuhkan banyak budak-budak dengan kekuatan. Aku berusaha mengorek informasi darinya tapi sayang sekali bawahan itu benar benar tidak tahu apapun jadi aku membawa mereka kemari setelah membunuhnya." Terang Spencer "Lagipula mereka tidak berbahaya. Mereka terlihat menyedihkan dan aku tidak tega. Mereka akan merepotkan kalian."

Iregim menatap mereka berdua dan mengangguk "Kita harus membuat porsi makanan lebih banyak" ujarnya.

"Lalu, siapa nama kalian?" Ravell bertanya kepada dua gadis kecil itu dengan senyum ramah.

"Aku... aku Leena..." si gadis neko menjawab dengan suara lirih.

"Aku... aku Raina..." si gadis telinga sapi menjawab dengan suara yang sama lirihnya.

"Leena dan Raina? Nama yang lucu. Senang berkenalan dengan kalian." Ravell berkata.

"Senang berkenalan denganmu juga..." Leena dan Raina berkata bersamaan.

Ravell mengajak Leena dan Raina duduk menyandar di rerumputan pinggir oasis sementara dirinya menyiapkan daun daun yang sudah dibersihkan sebagai alas makan untuk Leena dan Raina. Dia memberi mereka nasi, sayur, daging, dan buah-buahan. Dia juga memberi mereka segelas air putih yang segar.

"Silakan makan, kalian berdua. Kalian pasti lapar setelah perjalanan panjang." Ravell berkata dengan lembut.

"Terima kasih..." Leena dan Raina berkata sambil mengambil makanan dengan alas daun tersebut dari Ravell. Mereka mulai makan dengan lahap, menikmati setiap suapannya.

Spencer dan Iregim duduk sedikit jauh dari mereka berdua, sambil memperhatikan mereka dengan simpati. Mereka tahu betapa sulitnya hidup sebagai budak manusia binatang. Di jaman dan dunia manapun, kehidupan sebagai budak adalah kemalangan semata.

Mata Bambi Iregim terus mengawasi kedua maklhuk yang berbeda ras dengan mereka. Ada kesedihan mendalam disana yang terpancar sedangkan pandangan Spencer lurus kedepan tak terbaca.

Spencer dan Iregim duduk di tepi oasis terbesar di Carrant, mengamati Leena dan Raina yang sedang makan. Mereka berdua sedang berdiskusi tentang informasi yang baru saja didapat Spencer dari bawahan Zephyr. "Zephyr sedang berada di Ellesmere," kata Spencer. "Kita harus menyusulnya."

Iregim mengangguk, matanya masih tertuju pada Leena dan Raina. "Kita harus menyusun rencana untuk pergi ke Ellesmere juga," katanya.

Spencer mengangguk setuju. "Kita harus segera bertemu dengan Zephyr dan rombongannya."

Ravell Mogarr and The Legend of Ugr : City of Dragon | ft. TkWhere stories live. Discover now