Luka Lintang

15. Taman Belakang Sekolah

Hai guys aku up lagi nihh

Maafin ya kalo ada typo🙏 tangannya suka Tremor.

Cuss langsung baca ae.

***

Di sebuah ruangan serba gelap ada 3 orang yang tengah mengobrol. Mereka mengobrol begitu serius tanpa ada kebercandaan.

"Gimana dia selama ada disana?" Tanya seorang laki-laki berjakun kepada dua orang yaitu anak buahnya.

"Baik-baik saja." Jawab salah satu dari anak buah tersebut.

"Kalian harus tetap awasi dia, jika ada apa-apa beri tahu saya segera."

"Baik Pak. Dimengerti."

"Kalo begitu kami izin keluar, Pak," pamit mereka menundukkan kepalanya.

"Ya sudah sana keluar."

"Baik Pak."

Dua anak buah itu pun keluar dari ruangan gelap itu. Hanya menyisakan laki-laki berjakun berusia 40 tahun.

"Selam kamu masih menjadi anak saya kamu akan saya awasi terus."

***

Lintang tengah berkerja saat ini. Tadi ia sempat melayani seseorang yang memesan sebuah coffe. Lintang kini tengah terduduk di kursi, ia mengambil handphonenya lantas membukanya.

0898xxxxxxxx

P

Siapa?

Sv reygan

Gk knl

Makanya sv biar kenal

Ngga penting

Jutek amat, mbak

Biarin

.

"Siapa sih ini orang? Ngga jelas banget!" Ucap Lintang mengerutkan keningnya dengan muka sebal.

"Lintang.." Panggilan dari Mba Sari salah satu pekerja di caffe yang sama seperti Lintang.

"Iyo mbak. Pie, Ono opo?" Tanya Lintang kepada Mbak Sari.

"Jaremu Iki ganteng pora, Lin?" Tanya Mba Sari memperlihatkan foto seorang bocah SMA di layar handphone Mba Sari.

"Ndak, Mbak."

"Walah, Ganteng koyo kui kok jaremu Rak Ganteng. Mripate koe pie Lin.. Lin.."

"Kan emang ngga ganteng mba."

"Menurutku Yo ganteng lah."

"Terus mbak Sari mau apa?"

"Mau Mbak Pacarin Yo."

"Hah! Pacarin?!" Ucap Lintang sedikit terkejut dengan ucapan Mbak Sari yang membuat bulu kuduk Lintang berdiri. Menurutnya perkataan Mba Sari itu menyeramkan ia, bayangkan saja Mba Sari itu janda anak 2 mau pacaran sama anak SMK.