Happy Reading✨
Hai ketemu lagi dibab 2 wkwk
Maaf nih kalo kepenulisannya belum rapih kalian jangan bosen ya sama cerita ini wkwk.Typo tanda ya.
One two three go.
***
Pagi yang cerah matahari menyinari kota Semarang dengan cahaya kekuningannya. Hari ini adalah hari Senin, seorang gadis sudah siap dengan seragam putih abu-abunya tak lupa memakai topi dan atribut lainnya juga.
Lintang melihat sekeliling rumahnya. Sangat sepi, tak ada warna yang ada hanya hitam putih, dia menghela nafas panjang ia masih mengingat memorinya bersama keluarganya dulu. Lintang ingin merasakan fase itu lagi, di mana fase-fase bahagia Lintang terjadi tanpa adanya hambatan.
Lintang mengambil handphonenya di saku roknya. Ia mengeklik aplikasi WhatsApp untuk mengirim pesan kepada kekasihnya.
Dean
Dean kita berangkat bareng ya?
Maaf Lin, tapi aku ngga bisa
Aku lagi sama Rania dijalan menuju
SekolahOuh ya udah gapapa
Lain kali ajaAku pesen grab ya buat kamu?
Ngga usah, aku naik bus sekolah
AjaYa udah, hati-hati
•
Lintang menghela nafas pendek ia sangat kecewa dengan jawaban Dean di WhatsApp tadi. Kenapa Dean selalu menempatkan waktu untuk Rania? sedangkan Lintang? Dean tidak ada waktu untuk bersenang-senang bersama kekasihnya, selalu saja yang diutamakan cowok itu adalah sahabatnya.
Cewek itu tersenyum tipis kenapa hidupnya penuh ketidak adilan seperti ini? Lintang juga punya hati, punya perasaan. Perasaan kecewa terhadap Dean dan perasaan sedih karena ditinggal keluarganya, ia juga ingin seperti Rania yang dikelilingi banyak orang yang menyayanginya, sedangkan Lintang? Orang tuanya saja hanya mementingkan pekerjaannya dan anak-anaknya kecuali Lintang.
Lintang hanya ingin bahagia walaupun itu hanya sebentar. Mengapa sangat sulit? lagi-lagi ia harus menerima kekecewaan dan penderitaan. Lintang juga ingin ditemani setiap harinya, dikelilingi oleh orang-orang yang sayang kepadanya tetapi mungkin itu hanya sebatas mimpi untuk Lintang.
***
Lintang sudah sampai disekolahnya hari ini cewek itu datang lebih cepat dan sekolah masih sepi hanya ada beberapa siswa/i saja. Lintang menelusuri setiap koridor kelas dengan earphone yang terpasang di kedua telinganya, lagu yang menjadi favorit Lintang adalah Somebody's Pleasure by Aziz Hendra.
Setelah berjalan cukup lama Lintang sampai di Rooftop sekolah, gadis itu menghirup udara segar dipagi hari sambil memejamkan matanya. Angin sejuk mulai menyentuh kulit putihnya yang mulus membuatnya sedikit merasakan dingin.
Beberapa menit kemudian bel masuk berbunyi nyaring, Lintang segera beranjak meninggalkan rooftop karena bell masuk sudah berbunyi. Lintang berlari cepat ia tidak mau dihukum gara-gara telat masuk kelas.
VOUS LISEZ
Luka Lintang
Roman pour AdolescentsLuka Lintang by milostar1 "Malam tanpa bulan aja gelap apalagi hidup tanpa orang tua." ___Lintang Cerita ini berisikan seorang gadis yang ditinggal oleh keluarganya hanya karena dituduh mencelakai adiknya. Lantas bagaimana Lintang menjalani hidup se...