5. Malam bersama Sky

193 38 13
                                    

Happy Reading

Hai guys gimana kabarnya? Baik atau ngga?

Go

***

Dean kini berada dirumahnya bersama dengan Mamanya. Dean itu anak tunggal dan anak yang paling disayang mamanya, bukan hanya Dean yang disayang mamanya Dean pun juga menyayangi mamanya. Dean akan selalu menemani mamanya dalam keadaan apapun.

"Mah, Dean mau ke rumah, Lintang, ya." Izin Dean menatap wajah mamanya lugu dan senyum manisnya.

"Iya, Yan, ingat ya jangan sakitin hatinya Lintang, kalo kamu Sakitin hatinya Lintang sama aja kamu nyakitin hati mama." Ingat Raisa tersenyum lebar mengusap usap punggung Dean.

"Iya ma, Dean ngga bakal nyakitin hatinya, Lintang, kok."

"Dean pamit ya Mah, wassalamu'alaikum," pamit Dean ia mencium tangan punggung Raisa lalu berjalan santai menuju keluar rumahnya. Dean menaiki motornya dan berlalu pergi meninggalkan pekarangan rumahnya.

Setelah beberapa menit kemudian Dean sampai dirumah Lintang. Dean menghentikan motornya didepan rumah Lintang lantas ia turun  berjalan mendekati rumah Lintang.

Tok tok tok tok.

"Lin? Lintang?" panggil Dean sambil mengetuk pintu rumah Lintang.

Ceklek.

Pintu rumah terbuka lebar menampakkan Lintang yang berdiri dengan memakai kaos hitam bergambar tulisan Jepang dan kulot crinkle nya.

"Kamu kesini ngga bilang-bilang, ayo masuk dulu," kata Lintang tersenyum lebar. Mempersilahkan Dean untuk memasuki rumahnya.

"Biar jadi suprise," jawab Dean memasuki rumah Lintang lalu ia duduk di kursi ruang tamu.

"Kamu ngga papa kan? Sakit ya? Maaf ya?"

"Oh... tadi siang? Ngga kok, ngga sakit udah biasa," kata Lintang tersenyum lebar.

"Udah ngga usah di tutup tutupin."

Dean sebenarnya tau jika cewek didepannya ini tengah menutup-nutupi rasa sakit yang tengah dialaminya. Dean sebenarnya juga kasihan, ia seperti menyiksa gadisnya ini. Tapi apalah daya Dean ia tidak bisa melawan Athala karena dia ketua Ezvaros.

"Maaf ya, aku ngga bisa nolong kamu," tukas Dean meminta maaf kepada Lintang dengan lirih.

"Ngga papa kok lagian ini bukan salah kamu, jadi ngga usah minta maaf soalnya aku muak denger minta maaf terus dari mulut kamu."

Jleb.

Semuak itukah Lintang mendengar kata maaf darinya?

"Maaf."

"Iya aku maafin, tenang aja kok," kata Lintang tersenyum tipis ia beranjak dari tempat duduknya  berjalan menuju kelantai 2 menyisakan Dean yang tengah duduk di sofa ruang tamu.

"Lin, Lintang!" seru Dean memanggil Lintang.

"Arghh.. anjing!" umpat Dean berjalan keluar dari rumah Lintang lantas ia menutup pintu rumah itu, Dean menghampiri motornya lalu menaikinya lantas menjalankannya meninggalkan rumah Lintang.

Luka Lintang [END]Where stories live. Discover now