4. Bully

132 40 19
                                    

Happy Reading

Annyeong apa kabar? Kalian udah siap baca bab 4?
Udah bab 4 aja wkwk

Jangan lupa vote and komen ya dapat pahala loh lumayan kan 😁.

***

"Karena kesempatan tidak datang 2 kali maka jangan sia-siakan kesempatan itu."

_lintang_

Pagi ini sangat cerah matahari menyelimuti kota Semarang dengan sinar UV nya. SMA Narmada sudah ramai dengan siswa siswi yang berlalu lalang memasuki SMA Narmada. Hari ini adalah hari Senin, hari yang memang tidak disukai oleh para murid-murid, karena sebelum memulai pelajaran mereka harus upacara terlebih dahulu.

Dean dan kawan-kawannya kini tengah ada diparkiran, mereka tengah berbincang-bincang, biasa anak muda , dan tak luput dipinggir Dean ada Rania yang terus saja memegang tangan Dean. Sebenarnya Dean risih tetapi bagaimana lagi.

"Udahlah mending kalian jadian aja, sumpah kalian benar-bener Couple Goals banget," celoteh Samudra menaik turunkan alisnya, genit.

"Rill no pek pek Sam, mereka benar-benar serasi banget," timpal Kenzo yang melihat Lintang tengah melewati mereka, niat Kenzo hanya untuk memanas-manasi Lintang saja.

"Yan, lo putus aja deh sama cewek burik kaya dia," kata Kenzo  memutar bola matanya mengarah ke Lintang yang berjalan pelan.

"Gue ngga suka kalian ngejelekin Lintang ya," tukas Dean sedikit kesal karena temannya memaki kekasihnya

Lintang pun hanya diam meski jiwa emosinya sudah meronta-ronta tetapi masih bisa ia tahan, dia tidak mau pagi-pagi membuang energinya hanya untuk berdebat dengan orang tidak jelas seperti mereka.

Kring... Kring...

"Dimohon untuk para siswa siswi SMA Narmada berkumpul di lapangan upacara untuk mengikuti upacara hari Senin."

Siswa siswi SMA Narmada pun berlarian menuju ke lapangan tempat upacara yang akan berlangsung, sama seperti Dean dan kawan-kawannya, mereka juga menuju ke tempat upacara itu dengan berjalan santai.

Satu jam berlalu kini Kepala sekolah tengah memberikan amanat kepada para siswa sisiwi SMA Narmada. Disaat ini lah waktu yang paling menyebalkan bagi murid-murid, sudah panas karena sinar Matahari, disuruh berdiri dengan teratur tidak boleh ada yang ngobrol.

"Athala.. Athala... ." panggil Kelyn__sahabat Rania. Kelyn nampak panik dan tergesa-gesa memanggil nama Athala, wajahnya pun pucat.

"Tha... Rania pingsan, Tha," ungkap Kelyn kepada Athala, membuat sang empu melebarkan matanya.

"Hah adek gue pingsan." Athala sedikit terkejut karena adiknya pingsan.

Dean yang mendengar Rania pingsan pun langsung berlari diikuti oleh Athala dkk tetapi langsung dihentikan oleh teriakan Sinta yang memanggil Dean. Dean pun menoleh kearah Sinta, dahinya mengernyit.

"Dean! Lintang pingsan!" teriak Sinta kepada Dean, cowok itupun terkejut, ia bingung ia harus memilih menolong Rania atau Lintang. Tetapi Dean berlari menuju barisan Rania, Dean memilih menolong Rania dan bukan Lintang yang seharusnya ia tolong.

Luka Lintang Where stories live. Discover now