CHAPTER 39

3.4K 154 23
                                    

****Dramatis sekali kehidupan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****
Dramatis sekali kehidupan ini. Tepatnya, seperti itulah keadaan Zella saat menyambut paginya, pagi yang begitu sialan bagi perasaan dan hatinya. Kamarnya yang berantakan bagaikan kandang kuda, bantal, seprai juga ikut berkumpul bersama kawannya. Hanya tersisa selimut yang menutupi sebatas perut Zella, sedangkan di atasnya terbuka seperti ia baru saja habis menjual dirinya. Sungguh murahan!

Zella tidak mencari punggung tegap yang berotot itu melainkan, tangannya sibuk mencari- cari pakaian dalamnya. Semua bantal bisa saja berkumpul berantakan di lantai, tetapi pakaian Zella telah hilang semuanya termasuk pakaian yang di kenakan Kenneth.

"Kemana pakaianku?" batin Zella masih menatap sekitarnya untuk menemukan dimana Kenneth membuangnya.

Berkali- kali Zella mengusap permukaan wajahnya. Menarik napasnya dalam sebelum menghembuskan dengan kasar, Zella ingin segera turun meninggalkan ranjang yang terlihat menjijikan. Suara pintu terbuka membuat ia terkejut, spontan menarik selimut menutupi dadanya.

"Good morning sexy girl."

Zella membalas senyum Kenneth dengan wajah datarnya, sangat aneh ketika bangun di sambut dengan kata-kata romantis. Menurut Zella kata- kata romantis hanya dapat disebutkan saat bercinta setelahnya ia anggap sebagai pujian yang menggelikan.

"Apa tidurmu nyenyak baby?" ujar Kenneth mendekati Zella dan mengecup bibir bengkak Zella dengan cepat. Oh tidak! Jangan harap hanya kecupan singkat, Kenneth justru menekan tengkuk Zella dan melumatnya dengan sedikit brutal.

Zella mencoba untuk mendorong tubuh kekar Kenneth menjauh darinya, tetapi tangannya justru mendarat dan meraba pada pahatan enam kotak yang mengairahkan.

"Stop! Akan bahaya jika aku melakukanya lagi padamu, aku yakin kau tak akan bisa berjalan dengan sobekan tepat berada disana," ucap Kenneth melepaskan ciumannya dan mengarahkan padanya ke arah Zella dengan maksud lain.

"Simpan otak bodoh dan mesummu itu," balas Zella melipat kedua tangannya di depan dada, refleks membuat selimut yang awalnya menutupi justru terlupakan.

"Trouble shit!" umpat Kenneth saat melihat kelakuan Zella yang memancingnya.

"Kau menginginkannya?" tanya Zella yang berpikir untuk mengerjai Kenneth.

"Apa boleh?" balas Kenneth yang kembali menjawab.

"Tentu saja! Kemarilah," imbuh Zella sembari melebarkan kedua tangannya.

Belum sempat Kenneth memeluknya, Zella sudah memukul kencang kepala Kenneth, menarik tubuh Kenneth jatuh di atas ranjang—mengambil bantal memukulnya dengan keras tepat pada wajah tampan yang sangat mesum.

Zella dengan cepat berlari masuk ke dalam kamar mandi dan menguncinya dari dalam. Tak akan ia biarkan pria mesum itu menganggu waktu mandinya, tidak ada romansa panas di dalam kamar mandi. Kecuali dirinya dalam keadaan mabuk alkohol atau sedang mabuk bercinta bisa juga.

𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐊𝐈𝐋𝐋 𝐘𝐎𝐔 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang