CHAPTER 18

4.2K 121 4
                                    

Kalian rindu author nggak sih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kalian rindu author nggak sih. Haha

*******

"Aku menemukanmu." Tarikan kencang pada pinggang Zella membuat wanita itu terkejut seketika.

Zella melihat seringai senyum Mike yang terlihat menakutkan, Zella mengikuti kemana Mike akan menariknya.

"Kau datang sendirian?" Mike melepaskan tangannya dari pinggang Zella.

Zella dapat bernapas lega karena Mike membawanya ke tempat yang jauh lebih tenang. Meskipun, suara musik masuk terdengar sangat kencang.

"Tentu saja! Kau memintaku untuk datang sendiri, lagi pula aku memang hidup sebatang kara." Zella duduk di salah satu sofa dengan kaki yang saling menyilang satu sama lain.

"Aku juga begitu." Mike tersenyum dan duduk di samping Zella.

"Kau masih punya ayahmu jadi menurutku kita tidak sama." Zella menoleh dan melihat wajah Mike yang di terangi cahaya remang.

Mata Zella tersorot pada leher Mike yang terlihat ada bekas kissmark.

"Ada apa dengan lehermu." Zella menyentuh leher Mike, tetapi Mike   menghindari sentuhan Zella.

"Kau tak mengizinkan aku menyentuh tubuhmu?" Zella mengangkat satu alisnya dan menatap Mike dengan tatapan sinis.

"Hanya sebuah kecupan dari jalang klub..." Mike mengambil tangan Zella dan menggenggamnya dengan erat.

"Aaaa begitu, kenapa kau gugup? Apa kau tau sebelum kesini... Aku melihat ada pembunuhan di GG yang memiliki klub kecil itu." Zella mencoba memancing Mike, matanya menatap wajah Mike yang terlihat biasa saja saat Zella mengatakannya.

"Lalu? Apa yang terjadi."

Zella malah bingung saat Mike malah memutar pertanyaan yang malah bertanya kepadanya. Wajah Mike terlihat biasa saja— Mike terlihat seperti tidak tau akan kejadian ini.

"Mana aku tau! Aku hanya mampir, aku juga takut untuk melihat darah." Zella mengangkat bahunya dan membuat ekspresinya terlihat seperti benar- benar ketakutan.

"Jika kau tak tau kenapa kau membahas hal itu... Aku mengundangmu kemari bukan untuk hal yang tak jelas!" Mike menarik pinggang Zella merapat tubuh mereka berdua.

"Jangan berbohong padaku." Mike berbisik kecil di telinga Zella.

Rentina mata Zella membesar, saat mendengar apa yang di katakan Mike. Apa Mike sudah mengetahui rencananya? Zella menjauhkan tubuhnya dari Mike matanya kembali menatap kedua rentina mata Mike— yang memiliki warna coklat seperti almond.

"Berbohong apa?" Zella kembali bertanya.

"Berbohong pada tubuhmu, tubuhmu sebenarnya sudah sangat menginginkan sentuhanku bukan," Mike kembali merapat tubuh mereka, tangan Mike menjalar di sepanjang punggung Zella mengusapnya dengan gerakan abstrak.

𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐊𝐈𝐋𝐋 𝐘𝐎𝐔 Where stories live. Discover now