CHAPTER 21

3.7K 103 7
                                    

*******"Kau yakin ingin melakukanya denganku?" Zella melemparkan tatapan ke arah Mike

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*******
"Kau yakin ingin melakukanya denganku?" Zella melemparkan tatapan ke arah Mike.

"Kau tak yakin dengan apa yang aku katakan?" Mike kembali menjawab ucapan Zella, bibir Mike sekali- sekali mengecup ceruk leher Zella.

"Justru aku mengatakan hal ini... Bertujuan membuat kau berpikir dua kali ingin melakukannya."

"Apa? Memangnya ada apa denganmu." Mike kembali menatap Zella mencoba mendengarkan apa yang wanita ini katakan. Jika Zella berbohong maka, Mike akan dengan mudah mengetahuinya.

"Aku tamu bulanan... Semuanya akan sia- sia jika kita melakukannya," Zella mengatakan hal yang benar- benar terjadi padanya saat ini.

"Shit!! Selalu saja ada halangan sangat aku ingin menyentuhmu."

Zella menatap wajah Mike yang terlihat sangat kecewa kepada apa yang Zella katakan. Tubuh Mike bangkit dari atas permukaan tubuh Zella, yang seketika ia merasakan kehilangan.

"Kau marah padaku?" Zella merubah posisi berbaringnya menjadi duduk dan melipat kedua kakinya menjadi bersilang.

"Tidak."

"Bohong! Ternyata kau juga bisa marah." Zella menahan menahan senyumnya saat melihat punggung Mike yang membelakanginya.

"Aku bukan marah padamu! Tetapi aku marah pada diriku sendiri."

"Bodoh! Apa tujuanmu marah pada dirimu sendiri." Zella mengejek Mike membuat pria itu, kembali memutar tubuhnya dan menatap ke arah Zella dengan tatapan tajam.

"Yah karena aku tak bisa menyentuhmu."

Mata Zella turun menatap ke arah celananya Mike, jika di lihat dari kacamata pengamatannya. Mike memang sedang terbakar, seharusnya Zella lebih menyiramkan minyak agar   Mike semakin terbakar.

"Lepaskan celanamu." Zella dengan santainya meminta Mike untuk melucuti celananya sendiri.

"A-apa yang kau katakan?" Mike nyaris tak bisa percaya mendengar ucapan Zella yang begitu bar- bar.

"Aku tak akan mengulangi perkataanku lagi," ujar Zella dengan manik matanya menatap ke arah Mike dalam.

Mike menuruti Zella melepaskan Gasper pada celana jinsnya. Menarik kancing lepas dan menurunkan celananya dengan santai di hadapan Zella, Mike masih mengunakan sehelai kain terakhir yang melindungi asetnya.

Zella menarik lepas ikatan rambutnya dan mengubah simpulan rambut miliknya menjadi kunciran satu. Ia kembali berdiri dari posisi duduknya, membuka seragam Maid yang jauh lebih sopan dari seragamnya waktu pertama kali menjadi Maid, Zella melucuti semua pakaian dan hanya meninggalkan dua potongan kain yang melindungi area dadanya dan juga bagian intinya.

Zella tak melepaskan tatapannya dari manik mata coklat terang yang berubah menjadi sedikit gelap—karena terbakar akan kabut gairah. Kaki Zella bergerak dan berhenti tepat di depan dadanya Mike. Jemari Zella menyentuh dadanya Mike, tato yang tribal yang begitu indah melingkar di antara tulang rusuk.

𝐓𝐇𝐄 𝐌𝐈𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 𝐊𝐈𝐋𝐋 𝐘𝐎𝐔 Where stories live. Discover now