Tetangga Baru

1.3K 54 0
                                    

Adam bangun dari tidurnya, ia sedikit bangun kesiangan hari ini setelah malam tadi sempat begadang karena mengerjakan sesuatu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Adam bangun dari tidurnya, ia sedikit bangun kesiangan hari ini setelah malam tadi sempat begadang karena mengerjakan sesuatu. Adam berjalan ke arah balkon kamarnya seraya melakukan beberapa gerakan peregangan otot. Pemandangan di depannya matanya langsung menyita perhatiannya. Sebuah truk besar berhenti di depan rumah tetangga Adam. Menurut penuturan Maminya rumah tersebut beberapa bulan ini sudah kosong karena pemiliknya tidak menyewakan rumah itu lagi. Pemilik sebelumnya yang tak lain adalah orang tua Dalira sendiri.

Adam melihat sosok gadis yang keluar dari dalam rumah tersebut, tampak membawa kardus berisi buku-buku. Adam mencubit tangannya dengan kuat, ingin memastikan jika apa yang dilihatnya saat ini adalah nyata. Bagaimana bisa Dalira ada disana, di rumah itu. Apa itu artinya Dalira dan keluarganya akan kembali tinggal disana. Ingin rasanya Adam turun dan menemui Dalira. Namun ia harus menahan dirinya agar tidak menemui gadis itu dulu, ia yakin jika Dalira akan menghindarinya lagi jika ia masih nekat menemui Dalira. Setidaknya setitik kebahagiaan muncul di hatinya, karena Dalira kembali ke rumah lamanya.

Adam terus memperhatikan gerak-gerik Dalira yang sedang membantu membawakan beberapa kardus ke dalam rumah. Terlihat wajah lesu dan kesalnya bercampur menjadi satu.

"Ra, sisanya biar dipindahin sama Bapaknya aja. Kamu masuk aja, oh iya kamar kamu yang dulu masih bagus kok, cuman mungkin sedikit berdebu, nanti kamu bersihin ya. Bunda udah taruh sprei, sarung bantal sama selimutnya di atas meja, nanti kamu gantiin sekalian ya!" ucap Novi.

Dalira tidak menjawab dan segera masuk ke dalam rumah. Ia masih kesal dengan Bundanya itu. Bukannya malah pindah ke rumah yang baru, tetapi malah pindah ke rumah lama mereka. Dalira menyesal tidak bertanya pada Bundanya itu tadi malam. Tahu begini ia tidak akan mau jika harus pindah ke rumah ini lagi, apalagi harus bertetangga dengan Adam seperti dulu.

Dalira mengambil sapu, kemoceng, serokan sampah dan mulai membersihkan kamarnya. Setelah itu mengganti sprei, sarung bantal dan juga selimutnya. Dalira menyeka keringatnya yang mulai menetes, ternyata membersihkan kamar yang tidak seberapa luas itu cukup melelahkan juga.

Setelah semuanya beres, Dalira mengambil handuk dan segera mandi untuk membersihkan tubuhnya dari keringat dan debu. Kebetulan hari ini tidak ada kelas, jadi ia ingin beristirahat saja setelah ini dan tidak ingin kemana-mana.

***

Adam keluar dari rumah dan duduk di kursi yang berada di depan rumah. Berharap Dalira akan keluar dari rumahnya itu. Pucuk dicinta ulam pun tiba, yang ditunggu sedari tadi akhirnya muncul juga. Dalira keluar dari rumahnya dengan pakaian santainya sambil memandangi beberapa pria dewasa sedang memasukkan barang-barang ke dalam rumahnya.

"Ra, sini!" panggil Adam melambaikan tangannya ke arah Dalira. Dalira yang merasa namanya dipanggil langsung menoleh ke arah Adam. Raut wajahnya seketika langsung berubah ketika bertatap muka dengan Adam.

Jodoh '5' LangkahWhere stories live. Discover now