[47] Coming soon👶🏻

583 57 12
                                    

Sudah seharian penuh, Suho menunggu istrinya yang terbaring di rumah sakit.

Malam tadi Irene merasakan kontraksi dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, masih di China.

Karena kondisi Irene yang lemah dan sempat pendarahan membuatnya harus terbaring lemas dengan jarum infus yang menancap di tangannya.

"Bayinya gakpapa kan?" tanya Irene kepada suaminya.

"Aman, ini" jawab Suho mengarahkan tangan Irene ke perut.

"Dokter bilang apa?" tanya Irene, karena sejak tiba di rumah sakit ia tidak sadarkan diri.

"Kamu bakal lahiran di waktu dekat ini" jawab Suho.

"Bukannya hpl nya masih lama?"

"Iya, tapi kata dokter wajar kalo lahir lebih awal"

"Kalo bayinya gak sehat gimana?"

"Jangan ngomong gitu dong, gak baik!"

"Berarti keinginan aku lahir disini terwujud dong" ujar Irene, walaupun masih sangat lemas tak berdaya ia tetap banyak bicara.

Suho mengangguk, dari tadi tangannya sibuk mengusap lembut kepala Irene.

"Bunda udah tau?" tanya Irene.

"Semalem aku kabarin langsung otw" jawab Suho.

"Mami papi juga?"

"Iya, paling bentar lagi nyampe"

"Kamu belum makan kan seharian?" tanya Irene.

Suho menggeleng.

"Makan dulu sana, pucet banget mukanya"

Lagi lagi, pria itu menggeleng.

"Nanti sakit loh, kalo kamu sakit siapa yang jagain aku? Mending sekarang keluar, cari kantin..kalo nggak resto terdekat"

"Nggak ah, masa iya aku ninggalin kamu sendiri disini"

"Ada dokter yang selalu pantau aku sayang, gak perlu khawatir"

"Nanti aja makannya, nunggu bunda"

"Yaudah terserah"

"Katanya umin sama yang lain pengin nyusul kita kesini, tapi gak aku bolehin" ujar Suho.

"Kenapa gak boleh?" tanya Irene.

"Kasian lah, kan mereka udah pada janjian mau party buat nyambut new year malam ini di puncak"

"Oh iya, gak kerasa tinggal beberapa jam lagi udah ganti tahun. Berarti cuma kita dong yang gak ikut?"

Suho mengangguk.

•••

Hari sudah menjelang pagi, semalaman Irene tidak bisa tidur karena rasa sakit di perutnya terus bertambah.

Karena memang sudah saatnya, saat ini Irene akan dibawa ke ruang bersalin.

"Kamu yang kuat ya sayang, mami yakin kamu bisa lewati ini" ujar Jevika mengecup kening puteri tunggalnya.

Beberapa jam lalu bunda, ayah, mami, dan papi tiba di rumah sakit.

"Bunda doain yang terbaik buat kamu dan calon cucu bunda! Semangat berjuang sayang" susul bunda mengelus pucuk kepala sang menantu.

Mendengar itu Irene hanya mengangguk sembari tersenyum.
***

Seluruh anggota keluarga diharapakan menunggu di luar ruang bersalin kecuali Suho.

100% my feelings for you [suho×irene]Where stories live. Discover now