[02] Hadiah Pernikahan

819 82 21
                                    

Jam menunjukkan pukul 01:00 a.m

Irene merasa tidurnya terganggu, karena Suho terus saja bergerak mengenai dirinya

Irene bangkit dari posisinya
"Suho" ia menggerakkan lengan suaminya berusaha membangunkannya

Suho perlahan membuka matanya

"Gerak mulu kenapa si? gabisa diem tidurnya?" tanya Irene

Suho tetap dalam posisi rebahannya
"Panas banget anjir, AC nya ga kerasa"

Pantas saja, karena beberapa menit yang lalu Irene mematikan AC nya karena merasa kedinginan

"Gue matiin dari tadi" ucap Irene santai

Suho membuka matanya lebar, padahal jelas-jelas ia merasa sangat mengantuk

"Ngapain dimatiin? nyalain!" perintahnya

"Gue dingin"

"Kan pake selimut"

"Tetep aja dingin"

"Tapi gue panas" Suho beranjak hendak mengambil remot AC di meja sebelah Irene

"Gak!" Irene mendorong Suho

"Panass rin anjir"

"Gue dingin"

"Yaudah, jangan kegedean nyalainnya, biar adil" saran Suho

"Gamau" Irene tetap menolak keras

"Lo pake selimut, kan tebel rin"

"Gue gamau!"

"Astagfirullah egois banget"

"Biarin" Irene kembali merebahkan dirinya

Melihat itu Suho pasrah akhirnya ia melepaskan bajunya, saat ini ia telanjang dada dan kembali merebahkan dirinya di samping Irene

Merasa pergerakan itu Irene membuka matanya dan speechless

"Astagfirullah mau ngapain?" tanya Irene was-was

"Kenapa?"

"Ditanyain malah balik nanya"

"Panas rin, kaya gini kan enak" Suho bergerak mencari posisi yang nyaman

Melihat itu Irene menghela nafasnya panjang

"Yaudah gue nyalain AC nya, tapi pake baju lo"

"Nyalain aja, gue gamau pake baju"

"Yaudah gajadi gue nyalain"

"Yaudah terserah"

Mereka kembali memejamkan matanya dan melanjutkan episode mimpinya

🌥🌥🌥

Pagi cerah, pukul 07:00 a.m

Irene selesai menyiapkan hidangan untuk sarapan, sedikit di bantu oleh bi yumi

Padahal lututnya masih memar, membuat jalannya sedikit pincang

Irene berusaha menjadi istri dan menantu yang baik, ia bisa mengatur waktu dengan bijak dan tau apa yang akan ia lakukan setelah resmi menjadi anggota keluarga Sanjaya

Bukan karena terpaksa Irene melakukan itu tetapi karena itulah yang di ajarkan oleh mami ketika ia ingin menjadi seorang istri dan menantu yang baik

Irene berjalan menuju kamarnya hendak membangunkan suaminya

Sebenarnya mereka bangun bersama saat mendengar adzan subuh, tetapi setelah sholat berjamaah, Suho memilih kembali tidur dan Irene membersihkan dirinya lalu menuju dapur untuk menyiapkan makan untuk sarapan

100% my feelings for you [suho×irene]Where stories live. Discover now