Irene sudah berpakaian rapi. Mengenakan celana jeans hitam, dan atasan blouse berwarna maroon. Rambutnya dibiarkan terurai rapi dan tak lupa ia menenteng tas kecil yang senada dengan blouse-nya
"Buruan!" ucap Irene yang sudah mulai kesal. Menunggu Suho yang sedang memasangkan jaket boomber di tubuhnya
"Yuk" ajak Suho, meraih ponselnya dan tak lupa memasang jam tangan di tangan kirinya
"Tunggu dulu" ucap Suho berhasil menghentikan langkah wanitanya
"Kenapa?" tanya Irene
"Pake jaket! dikira gak dingin apa diluar" perintah Suho
"Gamau, kan di belakang, ketutupan sama lo anginnya" tolak Irene
"Pake jaket, atau gak jadi?" ancam Suho dengan lembut
Irene mendengus kesal
"Yaudah iya!"Setelah Irene mengenakan jaketnya, mereka melangkah keluar kamar
Baru saja sampai di pintu utama, tiba-tiba..
Bressss
Hujan turun secara mengagetkan. Deras, sangat deras"Laahhh. Malah ujan gimana ceritanya" ucap Suho yang hendak melangkah menuju garasi
Ia mengurungkan niatnya. Kini dirinya dan Irene berdiri di tengah pintu yang terbuka, melihat guyuran air yang baru saja tumpah dari langit
Suho melirik istrinya yang menggambarkan wajah kesal, tapi apa boleh buat?
"Khemm, gausah kesel gitu kali. Udah dibilangin malem itu enaknya tidur" sindir Suho
"LO SIH, KELAMAAN!!!" teriak Irene sekencang mungkin membuat Suho menutup telinganya
"Astagfirullah napa jadi nyalahin gue"
"Kalo lo siap-siapnya cepet, pasti kita udah di jalan sekarang!" kesal Irene
"Terus ujan-ujanan gitu di jalan?" tanya Suho
"Ya kan pake mantol!"
"Gue gak pernah bawa mantol di motor rin. Kalopun tadi berangkatnya cepet..kita tetep keujanan di jalan" jelas Suho
"Ya tapi seenggaknya kan udah di luar!"
"Terus mau keujanan? abis itu sakit?"
Irene menghela nafasnya kasar, lalu berjalan kembali ke kamar dengan menahan seluruh emosinya
Suho menutup pintu utama lalu menyusul Irene
"Yaudah jangan ngambek. Hujan itu rejeki rin..gaboleh marah-marah gitu" ucap Suho di tengah langkahnya
"Gue bukan marah sama ujan, tapi sama lo!"
"Gue gak ngapa-ngapain yaallah"
"Yaudah ayo berangkat.." rengek Irene
"Barusan kan liat ujannya gede banget, masa iya mau nerjang ujan"
"Pake mantol...." lirih Irene
"Bukan masalah mantol rin, anginnya itu loh. Lagian ribet keluar pas ujan"
Mendengar itu, Irene langsung berjalan cepat menuju kamarnya lalu membanting tasnya di sofa
"Dengan lo marah-marah gak jelas, gaakan bikin hujannya reda rin" ucap Suho melepaskan jaketnya
Irene merebahkan dirinya di ranjang
"Next time..masih banyak waktu besok" ucap Suho lirih, menyusul Irene lalu merebahkan dirinya
Irene menoleh ke arah suaminya
"Gimana kalo tetep sekarang, tapi pake mobil" ajak Irene"Gak! udah pw gue" tolak Suho dengan cepat
YOU ARE READING
100% my feelings for you [suho×irene]
General FictionSahabatan bertahun-tahun, endingnya jadi bini gue🙂 -Suho ••• (01) "JANGAN SENTUH SUSU GUEE!!!!" Irene "Astaghfirullah susu apa rin?" Suho ••• (02) "KALO DI BILANGIN ITU JANGAN NYAUT MULU!" Irene "------" Suho "KENAPA DIEM AJA?" Irene "Bunuh aj...