[33] Cilung

437 79 38
                                    

Klik bintangnya dulu, oke?

Ada typo tandain🙃

Happy reading!

•••

Suho menitah istrinya untuk berjalan menuju kamar dan mengistirahatkannya.

Seperti yang dokter katakan, Irene harus istirahat total dan tidak banyak beraktifitas.

Dokter mengatakan, jika sesuatu yang sama terjadi lagi suatu saat, itu sangat  memungkinkan Irene kehilangan calon buah hatinya.

Irene merebahkan dirinya di atas ranjang.

"Sayang, inget ya! Jangan kebanyakan gerak, terus jangan gampang stress. Kandungan kamu itu lemah, jadi harus di jaga baik-baik" ucap Ghea mengelus perut menantunya.

"Iya bunda, maaf ya udah bikin bunda dan ayah khawatir" lirih Irene menatap Ghea dan Leo bergantian.

"Kamu harus istirahat total, kalo bisa 24 jam kamu stay di kamar" susul Leo.

"Di kamar terus suntuk yah" balas Suho.

"Diem kamu, jagain istri nggak becus" ucap Leo melirik tajam puteranya.

Sejak di rumah sakit, Suho selalu di salahkan oleh bunda dan ayahnya atas kejadian yang menimpa Irene. Mengatakan jika Suho kurang memperhatikan istrinya.

"Bukan salah Suho yah, ini salah Irene yang terlalu lemah" jawab Irene.

"Mulai hari ini, bunda bakal full time jagain kamu" ucap Ghea.

"Bunda mau nginep?" tanya Suho.

"Iya, kenapa? Nggak boleh?"

"Boleh, boleh banget lah"

"Yaudah, ayah juga ikut nginep disini" susul Leo.

"Makasih ya bunda, Irene jadi ngrepotin" lirih Irene menatap bundanya haru.

"Nggak ada kata ngerepotin. Bunda yang minta maaf atas nama suami kamu, yang nggak becus jagain kamu" sindir Ghea membuat Suho menghela nafas panjang.

"Salahin Suho aja terus. Irene nggak pernah salah" balas Suho.

Mendengar itu, Ghea menatap tajam putra tunggalnya. "Apa kamu bilang?"

"Kan ini bukan sepenuhnya salah Suho, bun. Coba aja kalo Irene nggak ngajak belanja, semua gaakan terjadi"

"Bukan masalah belanja! Kamu kurang mantau istri kamu"

"Kurang mantau gimana sih bun?"

"Selama Irene hamil, kamu nemenin dia seharian penuh, cuma kalo weekend kan?"

"Iya, kan selain weekend Suho kerja bun"

"Kan bisa handle perusahaan dari rumah, ayah juga dulu gitu. Lagian kamu bukan karyawan di kantor"

"Iya tap--"

"Mulai besok, bunda minta, kamu jangan pergi ke kantor. Kerja dari rumah aja, biar bisa jagain istri kamu"

"Iya bunda, iya"

"Yaudah, kalo gitu, bunda sama ayah pulang dulu soalnya mau ada tamu. Nanti sore bunda kesini" pamit Ghea kepada Irene.

"Tamu siapa bun?" tanya Suho.

"Biasa temen ayah, investor"

"Bunda sama ayah hati-hati ya" ucap Irene membuat Ghea dan suaminya mengangguk.
***

"Maafin gue" lirih Irene kepada suaminya yang duduk di pinggir ranjang.

"Maaf buat?" tanya Suho membalikkan tubuhnya.

100% my feelings for you [suho×irene]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant