9☢️

302 19 0
                                    

Victor:"ingat tujuannya"
:"yes, sir". Ucap banyak pria kekar dan langsung berkamuflase dihutan itu.

Malam ini, dihutan yang sepi dan jauh dari perkotaan, tampak pepohonan rindang disertai angin malam berhembus dengan santai.

Malam ini adalah Malam yang tenang bagi banyak orang. Maybe?

:"tuan, dark belum tiba juga tuan".
Jay:"kita pergi sekarang".
:"tapi tuan kita butuh dark".
Jay menanggapi dengan tatapan datar dan masuk ke mobil.

:"ada apa dengan tuan?"
:"pms mungkin".
:"hei, kau ingin kepalamu jadi santapan si bugas".

(bugas=nama aligator peliharaan jay di markas).

Jay:"ekhem".

Anak buah yang berdebat tadi langsung menyenggol lengan satu sama lain, hm badan kekar dan muka menyeramkan mereka sangat tidak berguna saat ini.

Setelah beberapa menit berkendara.

Jay menghentikan mobilnya didepan hutan
Jay:"dari belakang". Ucap jay mengatur anak buahnya.

(ditempat musuh)

:"apa mereka tak datang sir?".
Victor:"mereka disini". Victor memberi kode pada snipernya yang bersembunyi.
Victor:"ingat tugas utama kalian".
:"yes, sir".

Sementara ditempat jay. Mereka sedang memasang alat ciptaan mereka di sekeliling musuh dan para sniper.

anak buah jay memakai kaca mata yang bisa menangkap banyak cahaya, sehingga dapat melihat para musuh yang berkamuflase.

Jay:"finish?".
:"ya tuan". Anak buah jay menunjukkan senyum jahat mereka.

Jay:"now". Ucap jay dialat komunikasinya.
Salah satu anak buah jay langsung menekan tombol merah pada remote control.

:"apa turun hujan, sir?". Tanya anak buah victor yang merasa rintikan air mengenai kulit mereka.

Tak lama, teriakan kesakitan terdengar di setiap sudut hutan. Why?

Alat yang digunakan jay adalah alat yang mengeluarkan cairan asam.

Maka seketika kulit anak buah victor meleleh hingga ke tulang" nya. Bahkan wajah mereka sudah tak berbentuk lagi.

Victor:"apa ini?". Tanya victor panik.
:"ini cairan asam sir, sebaiknya kita kembali!". Ucap panik anak buah victor.

Victor dan anak buahnya berlari kearah mobil dan langsung menancapkan gas.

:"sir, kami kehilangan kontak dengan para sniper". Adu anak buah victor yg bertugas dihutan.

Victor hanya bisa menggeram marah dan memukul setir geram.
Victor:"shit!, fuck you jay!". Batin victor mengumpat.

:"bagaimana ini, sir?". Ucap anak buah victor sambil memijat pelipisnya.

Tiba" pedal rem diinjak keras oleh victor.
Victor:"shit!". Umpat victor dan langsung turun dari mobil.

Tanpa basa basi victor mengeluarkan pistol dan membabi buta menembak kaca mobil dihadapannya.

:"calm down, man, bos ku ingin bicara dengan mu". Ucap pria yg keluar dari mobil.

Dan secara tiba", ada pria bertubuh besar yang memakai topeng kupu" hitam menutupi mata, membawa parang berkarat, dan langsung menebas kepala pria tadi.

Victor yang melihat itu hanya menatap datar, dan menendang pintu mobil yang menghalanginya.

Dan tak lain yang keluar adalah jay.
Jay:"kau yang memulainya". Ucap jay dihadapan victor.

Victor:"up to you". Victor langsung berjalan kearah mobilnya.
Jay:"hold on".lirih jay ingin mengejar victor.

Acuh dengan perkataan jay, victor masuk ke mobil dan menancapkan gas. Jay hanya menghela nafas panjang.

Drrtt drrtt

Jay:"hm?".
Bryan:"kau tak ingin melihatnya, tuan?".
Jay:"kau terlalu formal bry".
Bryan:"oke kau harus kesini, jika tidak kau menyesal jay".ucap bryan sembari terkekeh pelan.
Jay:"ya, temanku".

(at markas black blood)

:"silahkan tuan".
Saat jay masuk ke ruang eksekusi, musik dengan volume full menyapa telinganya.

Musik dengan lirik sederhana dan genre yang membuat semangat menggebu".

Bryan:"lihat jay, mata sayu mereka sangat indah bukan?. Ucap bryan sambil mencabut satu persatu mata musuh.

Jay:" ambil sesukamu, itu hasil kerja kerasmu bry".

Alat yang digunakan jay dan anak buahnya adalah ciptaan bryan.

Dia memasukkan cairan asam yang bisa melelehkan tubuh bahkan tulang manusia, tapi tidak dengan matanya.

Jay menghela nafas melihat anak buahnya menyiksa musuh yang bahkan tak bisa berbuat apapun lagi.

:"hahaha, you like this, hm?". Anak buah jay mengacak" isi perut musuh yang sudah ia belah.

Sedangkan pihak musuh hanya menatap sayu dan tidak bisa bicara karena mulut yang sudah terklip dengan rapi.

Jay:"kemana?". Tanya jay pada anak buah yang membawa musuhnya keluar.

:"dapur". Anak buah jay membawa musuhnya kedapur dan mencelupkan kepalanya, memotong rambutnya hingga ke kulit,memenggal kepalanya dan memasukkannya ke air mendidih lengkap dengan wortel dan kentang.

Jay:"hei". Ucap jay melihat banyak anak buahnya membawa minimal satu musuh keluar ruangan eksekusi.

Bryan:"biarlah jay, biar mereka menikmatinya".
Jay:"oke, don't forget the eyes bry". Ucap jay meninggalkan ruang eksekusi dan melihat anak buahnya.

:"hahahaha!!!!!, more! more!, hahahah!!!". Tawa mengerikan terdengar di loteng, salah satu anak buah menggiling habis tubuh musuh sedikit demi sedikit, mulai dari bagian bawah.

:"aagghhkk!!!, stop!! stop!!, hmm!!, aaghhkk!!, stop". Ucap musuh yang alat kelaminnya di bor anak buah jay semakin dalam.

:"keluar, masuk, keluar, masuk, hahahaha". Ucapan menikmati anak buah jay yang mengeluarkan masukkan bor di alat kelamin musuh hingga tembus kebelakang.

Jay:"hm, mereka semakin ganas, aku rasa mereka harus-".

Bryan:"hei!!,beri aku matanya, hei!!". Ucapan jay terpotong oleh bryan yang mengejar anak buah jay yang membawa musuh mereka.

Sreer, sreet, dorr, dorr, hahaha!!!, aagghh!!, stoph aahggk. Kira" ini yang didengar jay.

Jay:"ingin kemana, hm?". Ucap jay menarik rambut musuhnya yang merangkak keluar dari salah satu ruangan.

Jay:"aku rasa, kau orangnya". Jay membawa musuh itu ke kamarnya.

Menyayat badannya dengan pola X, menyangkutkan punggung musuh kekail beracun, hingga musuhnya tergantung.

:"aaghhkk!!, ahh!!, hiks aghhk!!".
Jay:"berisik!". Jay mengambil kain yang sebelumnya sudah dilumuri racun yang akan membunuh musuhnya secara perlahan.

:"eehm, hmm!!, eehhmm".
Jay mengambil cutter, menarik kelopak mata musuhnya, dan menancapkan paku di dua kelopaknya.

Memukul dengan brutal kaki musuh dengan kapak, memaku jari" kaki musuhnya ke dinding.

Jay:"apa disini panas?, hold on". Ucap jay melihat musuhnya berkeringat menahan rasa sakit.

Jay berbalik ke lemari dan mengambil kipas angin yang dapat di pegang, but..
Baling"nya sudah terganti dengan silet.

Jay mengarahkan kipas itu ke kepala musuh, dan mengaduknya bak adonan. Musuh yang tersiksa hanya pasrah menunggu malaikat maut. Yang ada di depannya.

Setelah puas menyiksa, jay mengambil gergaji mesin dan memotong tubuh musuh menjadi dua bagian.

Setelah itu, jay menaruh mangkuk kaca dibawah tubuh musuh yang tergantung.
Jay keluar kamar dan mengambil gelas kaca.

Mengambil darah yang ada di mangkuk dan meminumnya di meja kerja.
Jay:"apa begini rasa darah seorang mafia?". Ucap jay sambil mengusap bibirnya.


TORMENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang