2💰

914 29 6
                                    

Bukan sekali/2 kali jay dan anak buahnya membunuh manusia. Jay yang menjadi ketua mafia black blood itu dengan gembira mengantarkan banyak manusia ke sang pencipta, karena obsesi terhadap cairan anyir telah menguasai dirinya.

Tak jarang saat keluar malam, jay dengan suka rela membunuh para tuna wisma yg tertidur di jalanan.

Alasannya masuk akal, jay tidak ingin mereka menderita,dan karena jay orang yang simpel dia membunuh tuna wisma dengan harapan kehidupan mereka disana jauh lebih baik.

drrtt..., drrrtt...
Bunyi panggilan smartphone jay.
"tuan, anda di cari seseorang di markas".
Jay:"hm". Jay langsung jalan ke arah mobilnya dan membelah jalan raya yang hanya diisi terpaan angin malam.

(at markas black blood)

Bodyguard:"anda ditunggu di kantor bawah tuan".
Jay langsung berjalan ditengah" anak buah yang menunduk di sisi kanan dan kirinya.

Dikantor jay, ia melihat pemuda tampan, sebut saja kevin tengah menunggunya. Kevin:"ku dengar kau ketua di black blood".
Jay:"langsung ke inti saja".ucap jay dingin.

Kevin:"rileks bung, aku hanya ingin membeli anak buahmu". Ucap kevin sambil memegang bahu jay.
Jay:"siapa".
Kevin:"pemuda berjubah hitam dengan sikap yg selalu tenang".

Jay:"tidak dijual".
Kevin:"ayolah bung, aku akan memberikan harga yang pantas".
Jay:"kurasa kau tidak tuli, silahkan keluar".

Jay memendam amarahnya terlihat dari tangannya yang mengepal dan matanya yang mulai memerah. Yang dimaksud kevin adalah tangan kanan jay/orang kepercayaannya.

Memiliki sikap dingin dan misterius, anak buah jay mengira tangan kanan jay adalah lelaki dengan tubuh kekar, karena dapat membunuh musuh hanya dengan satu serangan.

Ada juga yang berfikir jika kepercayaan tuan mereka itu bukan manusia. Selalu memakai jubah hitam hingga menutup hampir semua wajahnya, juga memakai masker yang menutup separuh wajahnya.

Kepercayaan jay juga tidak tinggal bersama anak buah lainnya, saat sudah menyelesaikan tugasnya ia akan balik ke markas, setelah itu ia seperti di telan bumi.

Kevin:"aku bahkan merelakan separuh kekuasaan ku untukmu jika kau menyerahkannya white wolf(julukan jay)".
Jay:"bawa dia keluar". Ucap jay pada bodyguard di samping pintu.

Tak lama datang seorang pemuda berkaca mata,"tuan, anda ditunggu di ruang eksekusi". Ucap pemuda yang menjadi wakil jay di markas, sebut saja bryan.

Jay:"tidak usah terlalu formal bry, aku kesana". Jay dan bryan adalah sahabat sejak kuliah, bryan bergabung ke black blood karena hobinya mengambil mata manusia untuk di kolesi.

(at ruang eksekusi)

Jay yang baru tiba langsung duduk di sofa berhadapan dengan para manusia yang terikat dan tak berdaya.

Jay:"do it". Ucap jay pada anak buahnya yang siap berlatih.
Tanpa suara para anak buah pun langsung menghampiri manusia yang menarik di mata mereka,dan memulai pertunjukannya.

Ada yang menggigit leher dan menariknya hingga kulit dan daging lehernya koyak, ada yang menghantam kepala manusia dengan palu hingga isinya berserakan kemana".

Untuk anak buah yang mageran, mereka hanya menyuntik korban mereka dengan racun yang mereka buat dan duduk sambil menyaksikan tubuh korbannya membusuk dan anggota badannya terlepas dari tempatnya.

Ada juga yang langsung membelah perut manusia dan menarik ususnya untuk mainan dan diputar" diudara.

Ada yang memasukkan hewan beracun di setiap lobang yang ada di tubuh manusia.

Dan jay hanya melihatnya dengan tatapan datar. Ruangan yang penuh jeritan kesakitan dan rintihan permohonan menjadi kesenangan tersendiri bagi jay.

"jeritan kesakitan adalah lagu yang paling bagus untuk didengar". Ucap jay.

TORMENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang