Other Side of Rumi

506 72 8
                                    

"Ulangi. Lo mau apa?" perintah Rumi

"Gue bilang gue mau pisah!" jawab Niki lantang

"Pisah lo bilang?!" ulang Rumi sembari tertawa sinis, "BERANI BANGET LO MINTA PISAH DARI GUE!" bentak Rumi yang berhasil membuat Niki dan Tata terkejut

"KENAPA GUE HARUS GA BERANI UNTUK MINTA PISAH DARI LO?!" tanya Niki yang juga sama menaikan intonasi suaranya

Rumi menggeram mendengar jawaban dari Niki. Tangannya telah siap untuk melayangkan tamparan keduanya kepada Niki jika saja tidak ada Tata diantara mereka, mungkin saja Rumi telah melukai Niki secara fisik.

"Berani kamu pukul Niki, aku juga bakal minta pisah sama kamu!" ancam Tata melihat perubahan yang terjadi pada Rumi

"Kamu ga usah ikut-ikutan Tabitha!" bentak Rumi

"Apa yang kamu lakuin ke Niki, bisa aja juga kamu lakukan ke aku!" jawab Tata lantang

Lagi-lagi Rumi menggeram. Ia usapkan wajahnya penuh kesal. Amarahnya telah sangat memuncak melihat kelakukan kedua istrinya. 

"ARGH BRENGSEK!" marah Rumi


PRANG!!


Satu guci hias milik peninggalan mendiang sang Bunda hancur akibat menjadi pelampiasan amarah Rumi. Yang mana berhasil membuat Niki dan Tata terdiam tidak berani berkutik melihat amarah Rumi.

Satu sisi yang tidak pernah Rumi perlihatkan lagi semenjak kepergian sang Bunda adalah bagian dimana Rumi tidak dapat mengendalikan amarahnya. Bagian dimana Rumi akan menghancurkan apa saja yang membuatnya merasa diremehkan.

Rumi tidak sekedar kejam dalam menyerang mental lawannya, tetapi juga ahli dalam menyerang fisik dari lawannya.

Tidak salah jika Crisna memberikan perumpamaan bahwa anaknya itu saat ini seperti virus dan bakteri jahat, semata-mata hanya untuk menutupi sisi lain dari Rumi yang tidak ingin ia beri tahu kepada keempat menantunya bagaimana sifat dan watak sesungguhnya dari anak semata wayangnya itu.

Bagian dimana Crisna tidak ingin membuat keempat menantunya itu takut kepada anaknya. 

"Sekali lagi gue dengar kalian berdua mengucapkan kata pisah di hadapan gue, gue akan pastikan seluruh anggota keluarga kalian termasuk pacar sialan kalian itu akan mati di tangan gue!" ucap Rumi dengan tanpa ekspresi apapun dari raut wajahnya dan tanpa nada apapun yang terdengar dari suaranya

💍

Di tengah kesibukan pekerjaannya, Crisna dihubungi oleh Yuk Epa selaku asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Crisna, memberitahukan dan melaporkan atas insiden pertengkaran sang Tuan Muda dengan kedua istrinya kepada Crisna.

Sebenarnya Crisna tidak bermaksud untuk ikut campur ke dalam prahara rumah tangga anaknya, namun ketika Crisna mendengar bahwa Rumi  mengalami tantrum membuat Crisna dengan segera untuk pulang ke rumahnya dan meninggalkan pekerjaannya sejenak.

Satu hal yang menjadi pandangan pertama Crisna ketika memasuki rumahnya adalah bagian dimana guci terakhir yang dibeli mendiang istrinya telah berserakan di lantai rumahnya dengan kedua menantu dan anaknya yang tidak jauh berada dari guci tersebut.

[β] Four Wives | ENDحيث تعيش القصص. اكتشف الآن