Rumi's Fourth Wife

703 62 2
                                    

Rumi sekarang lagi ada di student center kampusnya, menjelang libur panjang yang bertepatan juga dengan menjelang akhir dari kepengurusan, Rumi selaku budak organisasi tentu saja sedang mempersiapkan sebuah festival yang ketika memasuki tahun ajaran baru nanti, Rumi beserta para anggota organisasinya tinggal eksekusi.

Rumi berada di organisasi yang sama dengan Starla, jadi sebenarnya tidak ada alasan yang dapat Rumi kasih ke Starla.

Baru saja mau membuat alasan, Rumi sudah terlebih dulu di seret paksa dengan Starla, jadi ya udah lah ya, Rumi hanya bisa terima nasib sebagai bawahan saja.

Sebagai ketua umum UKM, saat ini setidaknya ada dua sampai empat program kerja yang harus segera Starla realisasikan kegiatannya, mengingat masih ada beberapa program kerja lainnya yang harus segera di selesai kan sebelum demisionernya mereka sebagai badan pengurus UKM Harmoni. 

"Kegiatannya ga bisa digabung dalam satu timeline aja?" tanya Starla ketika melihat schedule timeline proker yang ada di tiap dinas di UKM Harmoni

"Ga bisa La" ucap Rumi, "divisi lukis sama tari jelas beda kegiatannya" 

"Iya gue tau, tapi apa ga bisa sekalian aja?" tanya Starla lagi 

"Bukannya gimana, divisi lukis masih ada dua proker lagi, gitu juga dengan divisi tari, belum lagi anak vokal sama musik masih nunggu antrian mau ada proker" lanjutnya 

"Ini kalau proker yang kalian ajukan sebanyak ini, waktunya ga bakal terkejar lagi, udah mepet banget, mana tiga bulan lagi kita demisioner" ucapnya 

"Ya kemarin kan emang sempat ketunda gara-gara ga dapat approve dari rektorat" jawab Sada, "jadi emang semua proker jadi telat gini" 

"Sebenarnya bisa aja sih Kak" sahut Shelma 

"Bisa gimana?" tanya Rumi 

"Bisa semua proker ini dikerjain sebelum kita demisioner, kita gabungkan semua proker ini dan kita jadiin jadi satu proker gede, semacam festival gitu" jelas Shelma 

"Dua kali festival gitu kita?" tanya Sada 

"Kenapa harus dua kali?" tanya Shelma balik 

"Ya kan bisa aja divisi tari mau gabung sama divisi lukis, tapi setelahnya anak-anak Humas juga ada proker yang sejenis kayak festival" jawab Sada 

"Festival sebelum demisioner itu kan? Acara puncak UKM kita?" tanya Starla yang diangguki oleh Sada 

"Ya kenapa nggak di gabung aja?" tanya Gavin 

"Iya, itu yang gue maksud dari tadi Kak" sahut Shelma, "kita gabung semua proker yang berbau acara lomba, kita jadiin proker-proker yang belum selesai ini jadi serangkaian lomba sampai menjelang acara puncak festivalnya" 

"Kemarin Kyna bilang ke gue kalau anak tari ada beberapa kali acara buat lomba, lomba tradisional sama lomba modern, nah itu kita jadikan saja sebagai serangkaian kegiatan menjelang puncak festival" 

"Sama juga dengan proker anak lukis yang Kak Genta kasih ke gue kemarin, kita jadiin juga sebagai serangkaian kegiatan menjelang puncak acara" 

"Nanti puncak acaranya bisa kita gabungin dari proker anak musik sama anak humas, sekalian nanti pas akhir acara atau bisa aja pas awal acara dijadikan momen buat pengumuman lomba yang sebelumnya kita adain" lanjutnya 

"Gimana?" tanya Shelma, "selain bisa satu proposal buat diajukan ke rektorat, kan jadinya kita bisa ngajuin pengajuan dana sekaligus pengajuan ke investor juga" 

"Gue sih setuju dengan idenya Shelma, tergantung kalian sebagai penyelenggara acara proker kalian" ucap Gavin menyetujui saran dari Shelma 

"Gimana Gen? Lo setuju acara di rangkap?" tanya Rumi ke Genta 

[β] Four Wives | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang