Yayah and Kiddos

799 85 4
                                    

Rumi tidak melakukan banyak hal disaat keempat istrinya sibuk berkecibakung di dapur untuk mempersiapkan makan siang mereka.

Bukannya Rumi tidak mau membantu, ia ditugaskan secara khusus oleh Vina untuk menjaga keempat anak mereka saja. Sebabnya keempat manusia mini duplikat Rumi ini akan mengikuti kemanapun Rumi pergi.

Ya tidak masalah juga sih, Rumi menjadi bisa untuk dapat menghabiskan banyak waktu bersama keempat anaknya.

Ngomong-ngomong tentang anak, mari kita berkenalan dengan keempat manusia mini duplikatnya Rumi ini.

Yang pertama adalah seorang anak perempuan yang diberi nama Ramira Vanora Prasetya. Ramira saat ini merupakan anaknya yang sudah sangat pintar berjalan, bahkan sudah dapat berlari kesana kemari yang dalam artian, bayi Ramira ini ketuanya di dalam genk bayi milik Rumi.

Jatuh dan bangun berkali-kali tidak akan membuat Ramira menangis. Ketika Ramira terjatuh akibat berlari, ia akan berdiri dan melanjutkan kegiatan berlarinya yang sempat tertunda.

Temperamen bisa di bilang kalau Ramira itu menurun sekali dari Rumi dan Mamanya Vivi.

Yang kedua adalah Rafiqa Nabela Prasetya. Terlihat sangat ayu, anggun dan cantik, namun dibalik itu, anak kedua Rumi yang apa-apa Yayah ini suka melakukan hal-hal yang luar biasa.

Pokoknya anak Rumi yang kedua ini tipikal bayi princess banget kalau menurut Rumi. Apa-apa maunya pakai warna pink, mulai dari dalaman, baju, sepatu bahkan perlengkapan makan dan botol susu maunya warna pink.

Dan satu lagi, selain makan menjadi keahliannya, berceloteh tanpa hambatan juga salah satu dari keahliannya Rafiqa.

Anak ketiga Rumi, Rashya Hanafi Prasetya. Anak Rumi yang satu ini cukup pendiam, tidak banyak bicara dan sangat bertolak belakang dari saudara laki-lakinya.

Namun meskipun bayi Rashya pendiam, nyatanya Rashya kecil kelakuannya tidak jauh lebih random dari Rafiqa. Selain itu, Rashya juga sedikit pemalu jika bertemu dengan orang baru. Ia akan menutup mulutnya, sebagai sebuah pertanda jika ia sedang menahan malu.

Dan satu lagi sebuah habit dari bayi Rashya, apapun situasinya, ia suka sekali bertepuk tangan secara riang dan gembira.

Dan anak terakhir Rumi adalah Raskha Takara Prasetya, berstatuskan anak bungsu yang sebentar lagi akan lengser dari jabatannya.

Kecil-kecil cabe rawit alias kecil-kecil sudah pinter sekali menggombal, apa lagi kalau sudah menggombali keempat Ibunya, widih, tidak ada lawan pokoknya. Rumi saja sampai menggeleng-gelengkan kepala mendengarnya.

Makan, makan, makan, dan makan. Apapun masalahnya, makan tetap yang utama bagi Raskha. 

Untuk pemberian nama sendiri, Rumi memang sengaja memilih nama anak-anaknya dengan nama depan berawalan huruf R yang berasal dari namanya yakni Rumi dan mencantumkan nama belakangnya untuk disematkan ke keempat anaknya.

Sedangkan nama tengah, Rumi sengaja memilih nama yang memiliki awalan huruf yang sama dengan nama dari masing-masing istrinya.

Vanora berasal dari huruf V yang ada pada nama Vivi, Nabela berasal dari huruf N yang ada pada nama Niki, Hanafi berasal dari huruf H yang ada pada nama Vina, dan Takara yang berasal dari huruf T yang ada pada nama Tata.

Biar adil sekaligus biar jelas status kepemilikan anak dan Ibu kalau kata Rumi.

Mungkin begitu?

"Yayah" panggil Rafiqa yang kini berdiri di hadapan Rumi

"Iya kenapa?"

"Yayah, Yapika au mam" ucapnya, "Yapika apel"

"Kakak mau mam?" tanya Rumi dan diangguki oleh Rafiqa, "coba kita tanya Ibu yuk masak apa"

[β] Four Wives | ENDWhere stories live. Discover now