[β] Four Wives | END

Rumi's Wives

Sebagai seorang laki-laki yang menikahi empat orang wanita sekaligus, Niki cukup terkesan dengan cara Rumi yang dapat membuat ketiga istrinya yang lain hidup rukun dan berdampingan dalam satu atap.

Bagaimana tidak, belum genap satu hari Niki tinggal sebagai istri muda dari Rumi, ia telah diajak untuk ikut serta dalam dinner di rumah ini.

Dan tentu hal ini membuat Niki terkejut dengan bagaimana rukunnya ketiga istri Rumi yang lain untuk ikut serta duduk di satu meja makan bersama.

Dua wajah baru yang ditemui Niki malam ini membuatnya bertanya-tanya, siapakah diantara keduanya yang bernama Vivi dan Tata yang saat ini duduk bersebelahan, sedangkan Rumi duduk di tengah-tengah sebagai sang kepala keluarga dan di sisi kira Rumi terdapat Vivi dan di sebelah kanannya terdapat Vina, sedangkan dirinya sendiri duduk di sebelah Vina.

Dengan kikuk Niki menyuapkan sedikit demi sedikit makanan untuk masuk ke dalam mulutnya. Terlalu canggung berada di tengah-tengah hubungan suami istri yang mungkin di kehidupan orang lain sudah pasti akan terjadinya keributan di tengah meja makan, tetapi ini terlalu khidmat untuk mereka semua lakukan saat ini.

"Ga perlu ngelirik ke arah gue terus" ucap Rumi yang berhasil membuat Niki dengan cepat memfokuskan matanya ke arah piring dihadapannya

"Kamu ngomong ke siapa Rum?" tanya Tata bingung

"Paling juga ngomong sama istrinya yang duduk di depan lo" sahut Vivi cuek

"Viviana"

"Kamu, okey?" ucap Vivi cepat ke Rumi, "gue belum terbiasa Rum" ucapnya lagi

"Lo udah lima bulan jadi istri gue" ucap Rumi

"Udah" lerai Vina, "Vivi masih beradaptasi Rum" ucapnya tenang

Niki sedari tadi hanya dapat memperhatikan keributan kecil di antara mereka, dan menebak jika hubungan Rumi dan Vivi tidak dapat dikatakan terlalu akur.

"Ga usah dihiraukan" ucap Tata yang duduk dihadapan Niki, "mereka berdua memang suka ribut kecil" jelasnya tenang, "dan kenalin aku Tabitha, kamu bisa panggil aku Tata" ucapnya memperkenalkan diri

"Nikita" balas Niki

"Vivi" sahut Vivi memperkenalkan dirinya tanpa minat ke Niki

"Kita seumuran atau kamu lebih muda dari kita?" tanya Tata

"Aku sudah dua puluh dua tahun" jawab Niki, "baru masuk dua puluh dua tahun di bulan Oktober kemarin sih"

"Berarti kita berlima seumur" ucap Tata, "dan kamu yang paling kecil di antara kita"

"Oh ya?" tanya Niki yang diangguki oleh Tata

"Tuan yang suka marah-marah ini paling tua di sini" sahut Vivi

"Vi" tegur Vina yang sedari tadi masih tenang tanpa mengucapkan sebuah kata apapun

"Kan memang iya Vin, si suami yang paling tua di sini" ucap Vivi, "dia bahkan lebih tua sebulan dari kamu Vin"

"Gue cuma lebih tua dua bulan daripada lo Vi" sahut Rumi, "jangan ngebuat gue kayak tua banget lah" protesnya