30. flashback (amarah niko)

Start from the beginning
                                    

Bukan hanya mirza yang terluka di sini tapi lian juga, namun papa juga bunda nya seakan tutup mata dan malah menyalah kan semua nya kepada lian yang juga korban

"Bagaimana kak luna?" Tanya nathan setelah mendengar perkataan dari niko dan jawaban dari ratu

"Biar kakak yang urus, bawa lian sekarang ya nat" ujar luna panik karena di lihat nya adik nya itu mulai kehilangan kesadaran nya dan nathan mengangguk lalu mulai menggendong lian ke punggung nya untuk pergi membawa lian ke ruang UGD

"Papa keterlaluan!!" Marah aluna

"Karena dia mirza kehilangan penglihatan nya aluna" ujar niko

"Tapi itu semua bukan mau lian pah, semua ini murni kecelakaan"

"Kecelakaan ini tidak akan mungkin terjadi andai saja dia tidak egois" jawab ratu

"Bund.."

"Berhenti membela nya dan ikut bunda sama papa ke ruang ICU" ujar ratu

"Enggak bunda, luna juga harus melihat keadaan lian" jawab luna

"Apa cuma lian adik kamu? Bagaimana dengan mirza.. jangan hanya memikirkan anak itu kamu sampai lupa kalau mirza juga butuh support dari kamu aluna indira" ujar niko sedikit meninggikan nada suara nya

"Enggak gitu pah.." ujar luna terdengar lirih

"Kalau begitu ikut papa sama bunda sekarang aluna" ujar niko lagi membuat luna hanya bisa menghela nafas pelan lalu mulai mengikuti kedua orang tua nya untuk pergi ke ruang ICU

"tunggu kak una ya dek?"

🔹

"Bagaimana kondisi lian mas?" Tanya luna kepada suami nya tersebut yang saat ini sedang berdiri di hadapan nya dengan wajah yang terlihat kelelahan

"Lian sedang bersiap di bawa ke ruang operasi sayang, mas akan berusaha menyelamatkan lian.. doa in lian sama mas ya?" Ujar zadi mengusap surai istri nya dengan lembut berusaha memberi ketenangan agar istri nya itu tidak merasakan ke khawatiran yang berlebihan

"Apa yang terjadi mas?" Tanya luna

"Maaf sayang, akan mas jelaskan nanti" jawab zadi membuat luna mulai menangis dan menunduk dalam

"Sayang jangan khawatir, mas mohon jangan seperti ini.. bukan kah kamu juga dokter? Kamu juga tau lian akan baik-baik saja selagi belum terlambat melakukan operasi" ujar zadi dan memeluk istri nya dengan lembut

"Aku takut mas!"

"Mas akan berusaha, kamu tenang ya.. mas harus ke ruang operasi sekarang" ujar zadi dan berlalu pergi meninggal kan luna yang masih mematung karena kepergian zadi

Ia terdiam dan mulai terisak..

Kenapa semua nya menjadi sekacau ini? Mirza yang kehilangan penglihatan nya, sedangkan lian yang saat ini akan di operasi.

Ia bingung! Di satu sisi mirza membutuhkan support dari keluarga nya karena mungkin saat ini ia pasti terpukul akan kondisi penglihatan nya.

Sedangkan di sisi lain, adik bungsu nya lian juga membutuhkan nya. Karena saat ini tidak ada yang perduli kepada adik bungsu nya tersebut kecuali diri nya, zadi dan juga nathan

Namun nathan juga ada di ruang rawat mirza saat ini, karena ia belum memberi kabar ke nathan kalau lian akan di operasi sebentar lagi

"Maafin kakak mirza, adik kita juga butuh kakak sekarang" monolog nya seorang diri lalu mulai berjalan menuju ke ruang operasi

"Setelah mirza! Kakak harus kembali menunggu di depan ruang operasi karena lian...

Kakak mohon bertahan dek"

"Kakak harus memberi kabar ke vian juga, dia harus tau kabar kedua adik nya" ujar luna lagi lalu mulai mengeluarkan ponsel nya untuk mengirim pesan ke adik pertama nya

"Kakak harus memberi kabar ke vian juga, dia harus tau kabar kedua adik nya" ujar luna lagi lalu mulai mengeluarkan ponsel nya untuk mengirim pesan ke adik pertama nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

⏱️ FLASHBACK OFF ⏱️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

️ FLASHBACK OFF ⏱️

"Papa benar! Seandai nya gue gak terlahir di keluarga ini, semua hal buruk di keluarga ini pasti tidak akan pernah terjadi...

Lo pembawa sial avlian!!"

🔹

"Lian mohon bersabar sedikit lebih lama bang mirza, karena nanti...

Lo akan bisa kembali melihat dunia dan jika saat itu tiba..

Gue sangat berharap semua orang akan bahagia tanpa ada sedikit pun kesedihan atau pun penyesalah "

TBC

🔥 NEXT or NO? 🔥


Gimana story ini?

Sejauh ini baca nya nyaman gak sih?

Minkim butuh masukan dan kritikan☺️



HANCUR ~ (END)Where stories live. Discover now