18. anya dan NETZARD

828 57 2
                                    

🍃

🍃🍃🍃

"Takut gak sempet kak.." jawab lian lirih, sangat lirih.. bahkan hampir tidak terdehgar di telinga luna

"Gak sempet?" Tanya luna heran

"Lian bilang apa tadi?" Tanya luna lagi yang terlihat bingung dengan jawaban yang lian berikan

"Apa kak?" Tanya lian kembali

"Kakak yang bertanya ke lian, tetapi kenapa malah lian yang balik tanya kek kak una" ujar luna

"Kak una nanya apa?" Tanya lian pura-pura tidak tau

"Gak sempet apanya yang buat lian takut? Bilang ke kakak dek!" Tanya luna memperjelas pertanyaan dari adik bungsu nya tersebut

"Emang lian bilang itu ya kak?"

"Dek!!" Ujar luna lagi menekankan satu kalimat nya hingga membuat lian menghela nafas kasar dan mulai berfikir sejenak

"Gue bodoh karena ngucapin kalimat yang ngebuat kak luna kebingungan..

Dan sekarang!! Gue harus kasih jawaban apa ke kak Aluna?"

"Lian dua bulan lagi ada tugas kantor ke luar kota kak, takut gak sempet temenin kak luna lahiran" ujar lian menjawab luna dengan sedikit gugup

"Kakak kira apaan" ujar luna dengan tersenyum

"Kan masih lama dek, semoga nanti lian bisa temenin kakak ya?" Ujar luna lagi sembari mengusap surai sang adik dengan lembut

"Besok lian berangkat ke milan kak, titip bang mirza ya kak? Nanti lian suruh nathan buat sering-sering mantau keadaan kakak sama bang mirza" ujar lian

"Ehh, kok tiba-tiba?"

"Sebenernya gak tiba-tiba kak, cuma lian bingung mau minta izin ke bunda sama papa.. kebetulan mereka pergi jadi bilang nya cuma ke kak una" jawab lian

"Berangkat jam berapa?" Tanya luna

"Lian ikut penerbangan besok sore kak.."

"Urusan kerjaan ya?" Tanya luna lagi membuat lian dengan cepat mengangguk

"Yaudah, di sana lian harus jaga kesehatan ya?" Ujar luna

"Siap kak una!!"

🔹

🔹

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
HANCUR ~ (END)Место, где живут истории. Откройте их для себя