1. tatapan kosong

4.3K 135 22
                                    

🍃

🍃🍃🍃

Seorang pemuda tampan sedang berbaring dengan lengan kanan nya sebagai bantal, tatapan mata nya yang kosong dan seperti tanpa arah membuat pemuda itu terlihat seperti sedang menanggung beban yang teramat sangat berat.

Entah apa yang ada di fikiran pemuda tersebut.
Namun. . .
Tatapan mata itu, benar-benar sarat akan luka.

"Woyy..!!" Ujar seseorang sembari melempar kan sebuah tas kecil ke arah pemuda tersebut tepat di wajah nya.

Membuat sang pemilik nama avlian itu dengan cepat menoleh lalu menatap sang sahabat. Nathan, dengan sangat tajam karena setelah melempari diri nya pemuda itu malah tersenyum seperti tanpa dosa

"Apaan sih lo setan, ganggu tau gak!!" Ujar lian kesal

"Lo ngelamun terus, banyak banget kaya nya beban lo" ujar nathan lalu mulai duduk di sebelah sahabat nya itu sembari menyodor kan sekaleng bir membuat lian dengan senang menerima nya

"Tau aja lo kalo gue lagi haus" ujar lian dengan tersenyum sembari menerima minuman kaleng tersebut dengan senang hati

"Haus minum air putih blokk, bukan minum bir!!" Ujar nathan

"Lo yang bawain gue.." ujar lian protes

Lian dan nathan duduk bersebelahan sembari menatap gedung pencakar langit yang ada di hadapan mereka sembari mulai meminum bir yang sebelum nya di berikan nathan

"Sekaleng dulu han, ntar kalo mabok malah terjun bebas lo nanti.." ujar nathan membuat avlian tersenyum mendengar omelan dari nathan

Mereka saat ini sedang berada di gedung paling atas sebuah perusahaan game terkemuka yang bernama NETZARD yang mana avlian sebagai CEO dan nathan sebagai Co-CEO, mereka adalah salah satu orang yang mempunyai gedung berlantai  27 tersebut dengan avlian sebagai pemegang saham tertinggi

"Mereka kapan mau terima gue ya nat? Gue udah cari segala cara buat bikin penglihatan bang mirza balik tapi gak ada solusi selain donor kornea mata" ujar avlian lirih lalu mulai membiarkan kedua kaki nya turun di antara tembok dan menggantung dengan bebas nya di ikuti oleh nathan

"Gue tau gue salah! Karena kecerobohan gue bang mirza malah kehilangan penglihatan nya.. tapi gue juga gak mau hal itu terjadi nat, gue juga gak mau bang mirza hidup dalam kegelapan kaya gini" ujar avlian sangat lirih membuat nathan terdiam dengan cerita yang avlian ceritakan

Nathan tidak pernah bosan mendengar cerita yang selalu sama yang di ceritakan avlian

Diri nya berulang kali memberi solusi namun semua solusi dan masukan itu berulang kali juga di tolak dan di abaikan oleh sahabat nya tersebut

"Han!! Lo bisa pergi dari kehidupan mereka kapan pun lo mau.. kalo perlu lo jujur sama mereka kalo perusahaan ini milik lo"

"lo udah usaha selama ini lo udah berjuang mati-matian. Apa lo gak capek? Lo bisa hidup sendiri dan cari kebahagiaan lo sendiri han" ujar nathan lagi dengan pelan, takut menyinggung avlian

"Mereka kebahagiaan gue nat, mereka alasan gue untuk gue bisa bertahan sampai sekarang.. tanpa mereka gue gak akan bisa ngelanjutin hidup gue, karena keluarga gue segala nya buat gue" ujar avlian

HANCUR ~ (END)Where stories live. Discover now