23. masih menunggu

835 43 2
                                    

🍃

🍃🍃🍃

Anya dan nathan saat ini sedang duduk di lobby ruang ICU, dengan nathan yang melahap nasi goreng yang ia beli di resto depan rumah sakit.

Namun anya hanya memotong-motong telur yang ada di nasi goreng tersebut tanpa ada niatan untuk memakan nya

"Gak suka ya an? Gue gak tau lo suka makanan apa! Gue tanyain lo mau makan apa, lo cuma bilang terserah" ujar nathan bertanya kepada gadis tersebut

Anya menggeleng lalu mulai meletakkan sendok nya dan menghentikan kegiatan sebelum nya membuat nathan juga menghentikan acara makan nya

Ia masih khawatir terhadap lian namun zadi mengatakan bahwa lian belum bisa di besuk padahal ia sudah menunggu terlalu lama

"Maaf bang! Anya suka kok makanan nya tapi anya lagi gak nafsu buat makan sebelum anya bisa lihat wajah lian" ujar anya membuat nathan hanya bisa menghela nafas pasrah

"Jangan kaya gini an, lo harus makan! Kalo lian tau keadaan lo yang kaya gini dia pasti bakal khawatir sama lo"

"Makan ya? Sedikit juga gak papa" ujar nathan lagi dan anya hanya bisa mengangguk lemah lalu mulai menyuap kan nasi goreng ke mulut nya secara perlahan.

Diri nya benar-benar merasa tidak tenang sejak kemarin, karena ia belum mendapat kabar baik dari zadi maupun dokter steve tentang kondisi lian

"Nanti pulang ke apart dulu ya an? Biar gue anterin!" Ujar nathan

"Enggak bang, nanti aja! Gue masih mau nungguin lian. Kalo lian sadar gue gak ada gimana?" Jawab anya menolak ajakan nathan dengan pelan

"Yang bilang beneran pulang ke apart siapa an? Sebentar aja! Setidak nya ambil baju ganti.. lo mau lian ngelihat lo gak ganti baju sejak sebelum dia operasi kemarin?" Ujar nathan dan anya mengangguk menyetujui perkataan pemuda tersebut yang ada benar nya

"Anya, nathan?" Panggil zadi pelan sesaat setelah keluar dari ruang ICU, hingga membuat anya dan juga nathan dengan cepat berdiri

"Mas zadi, uhuk..uhuk" ujar anya dan tersedak oleh makanan yang ia makan

"Minum dulu an, lo pelan-pelan kalo mau ngomong" ujar nathan sedikit kesal sembari memberikan sebotol mineral kepada anya dan di terima dengan senang hati oleh gadis itu

"Udah mendingan?" Tanya zadi dan anya mengangguk dengan pelan

"Lian udah sadar mas?" Tanya anya

"Sudah, ventilator nya juga sudah mas lepas dan keadaan lian sudah cukup stabil" ujar zadi

"Mau lihat lian mas, boleh?" Tanya anya

"Jangan sekarang ya, lian masih tidur.. nanti sore anya bisa besuk lian" jawab zadi membuat anya hanya bisa menghela nafas pasrah

"Pulang dulu ya an? Dengerin yang gue omongin tadi" ujar nathan

"Iya bang"

💜💜💜

Lian tertidur dengan sangat lelap, bahkan saat ia sudah di pindahkan dari ruang operasi ke ruang ICU dan semua alat medis yang ada di tubuh nya di lepas dia hanya terbangun sebentar lalu kembali tertidur

HANCUR ~ (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora