𝓓𝓲𝓪 𝓔𝓻𝓵𝓪𝓷𝓰𝓰𝓪 - 𝓒𝓱𝓪 𝓮𝓾𝓷 𝔀𝓸𝓸

51. Brithday Party Rakha👣

Hari ini Bumi pergi sekolah seperti biasa tentunya bersama Laura yang selalu bersamanya.

Bumi berpapasan dengan Rakha di parkiran. Rakha menyapa Bumi seperti biasa memang hanya Rakha, Erthan dan Reyga saja yang tak membenci Bumi.

"Hai, Bum" sapa Rakha sambil tersenyum ramah.

"Eh hai Kha, apa kabar lo?" Bumi balik menyapa Rakha dan menanyakan kabarnya.

"Baik, lo gimana?" Rakha balik bertanya kepada Bumi.

"Seperti yang lo liat, gue baik-baik aja Kha"

Rakha menganguk paham. "Kebetulan kita ketemu Bum, gue mau ngasih ini. Jangan lupa dateng ya" Rakha memberikan sebuah undangan ulang tahun.

"Makasih Kha, gue kira lo gak bakal undang gue. Gue pasti dateng kok"

"Mana mungkin gue lupa undang lo, lo emang bukan bagian dari Devils angel lagi tapi lo tetep temen gue Bum, lo selalu ada saat gue butuhin sekarang gue seneng masa gak ajak lo sih"

"Thanks Kha lo emang temen yang pengertian"

"Sama-sama Bum, gue duluan ya mau ke ruang guru dulu" pamit Rakha.

"Iya"

Rakha meninggalkan Bumi dan Laura di parkiran. Laura hanya diam tanpa suara sedari tadi menunggu Bumi selesai berbicara sambil memainkan kerikil dengan sepatunya.

"Ra" panggil Bumi.

Laura mengangkat pandangannya dan melihat Bumi. "Apa?"

"Anter nyari kado pas pulang sekolah, sekalian temenin aku ke pesta ulang tahun Rakha mau kan?"

Laura memincingkan matanya lalu dia mengetuk-ngetukan jari telunjuknya di dagu tanda dia sedang menimbang-nimbang permintaan Bumi.

"Ayo putri cantik, nanti abis pulang dari pesta aku bakal ajak kamu jalan-jalan deh" janji Bumi yang membujuk Laura agar mau membantunya.

"Okay" akhirnya Laura menyetujuinya, dia mau mengantar Bumi mencari kado dan menemani Bumi ke pesta ulang tahun Rakha.

"Udah ayo ke kelas, nanti jam istirahat aku nemuin kamu lagi di kelas kamu, kita ke kantin bareng" Bumi menggandeng tangan Laura.

Ayyara melihat Bumi mengandeng tangan Laura di koridor sekolah, mereka tampak bercanda ria, nampaknya mereka terlihat sangat bahagia. Hingga tidak menyadari keberadaan Ayyara di sana.

"Yar" Laut memanggil Ayyara.

Ayyara yang mendengar namanya di panggil langsung menengok ke arah Laut."Apa, Brian?".

"Lah, seharusnya gue yang nanya sama lo, lo ngapain di sini?" Laut balik bertanya saat Ayyara bertanya kepadanya.

"Ah enggak" bohong Ayyara "kebetulan aku lagi lewat sini aja" jelas dia berbohong.

"Haha, gak usah bohong deh. Gue tau lo liat Bumi sama Laura gandengan tangan kan?" tebak Laut tepat sasaran, bukan menebak tapi memang Laut melihat apa yang Ayyara lihat. "Ayolah, yar lo harus muve on dari Bumi. Bumi aja bisa kenapa lo enggak? Lo cantik di luar sana pasti banyak yang mau nerima lo".

"Gue maunya Erlan, gak mau yang lain" putus Ayyara dia tidak mau berdebat dengan Laut lagi karena tidak ada gunanya juga. Ayyara lebih memilih untuk meninggalkan Laut sendiri.

Bumi duduk paling pojok jauh dari anggota Devils angel, karena dia tidak ingin ada keributan lagi lebih baik dia menjaga jarak mulai dari sekarang.

Bumi mengontek teman lamanya yang berada di Jakarta.