𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓪𝓭𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓻𝓪𝓼𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽 𝓭𝓲 𝓾𝓽𝓪𝓻𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓵𝓮𝔀𝓪𝓽 𝓴𝓪𝓽𝓪-𝓴𝓪𝓽𝓪, 𝓷𝓪𝓶𝓾𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓵𝓾 𝓫𝓾𝓴𝓽𝓲 𝓳𝓾𝓰𝓪 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓷𝔂𝓮𝓻𝓽𝓪𝓲. 𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓲𝓽𝓾 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲𝓴𝓪𝓷 𝓭𝓲𝓪 𝓼𝓪𝓽𝓾-𝓼𝓪𝓽𝓾𝓷𝔂𝓪 𝓫𝓾𝓴𝓪𝓷 𝓼𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓼𝓪𝓽𝓾𝓷𝔂𝓪"
𝓓𝓪𝓻𝓻𝓮𝓵 𝓑𝓾𝓶𝓲 𝓔𝓻𝓵𝓪𝓷𝓰𝓰𝓪
Pagi sekali Bumi sudah bangun, bukan bangun lebih tepatnya dia tidak bisa tidur. Memikirkan apa yang dia katakan pada Ayyara siang kemarin membuatnya tidak bisa tidur.
"Gue mandi aja deh, mau tidur juga waktu udah mepet yang ada gue kesiangan jemput Laura" monolognya.
Di lain tempat Laura sedang merenung memikirkan kenangan bersama Rangga, memory buruknya bersama Rangga kini sedang berputar di kepalanya.
"Apa gue bisa lupain lo?" gumam Laura menatap poto Rangga yang masih tersimpan rapih di galery ponselnya.
"Lupain gue, lo itu bukan siapa-siapa gue lagi. Please jangan terlalu terobsesi sama gue, bitch!" kata itu kembali terngiang di kepalanya. Kata Rangga yang sangat melukai hatinya.
"Gue takut, buat bangun cinta sama orang lagi. Gue takut dia kaya lo, Ngga" tak terasa sebulir air bening jatuh dari pelupuk matanya.
Baru akan beranjak Laura melihat ponselnya yang berdering.
Panggilan suara dari Bumi. Siapa lagi yang akan menghubungi nya selain makhluk tampan yang satu itu.
Laura menghapus jejak air matanya dan mengecek suaranya terlebih dahulu sebelum mengangkat telepon dari Bumi. Dia tidak ingin Bumi mengetahui fakta bahwa Laura baru saja menangis.
"Hallo, kenapa Rel?" tanya Laura.
"Good morning princess, wake up baby. Mandi gih, iler tuh kemana-mana jadi harus di bersihin biar gak bau, masa cantik-cantik bau iler" ledek Bumi dengan tawa yang renyah.
Refleks Laura langsung berdiri di depan cermin memperhatikan wajahnya. Laura kesal kepada Bumi namun dia juga gemas ada saja tingkah Bumi yang bisa membuatnya tertawa bahkan melupakan sejenak masalahnya.
"Gak ada ilernya boong banget lo" kesal Laura.
"Lo ngaca Ra?" tebak Bumi.
"Iyalah buat mastiin" ketusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓓𝓲𝓪 𝓔𝓻𝓵𝓪𝓷𝓰𝓰𝓪 - 𝓒𝓱𝓪 𝓮𝓾𝓷 𝔀𝓸𝓸
Fiksi Remaja𝓐𝓷𝓪𝓴 𝓵𝓮𝓵𝓪𝓴𝓲 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓾𝓶𝓾𝓻 19 𝓽𝓪𝓱𝓾𝓷 𝓲𝓷𝓲 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓶𝓮𝓷𝓮𝓵𝓪𝓷 𝓹𝓪𝓱𝓲𝓽 𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪 𝓴𝓮𝓱𝓲𝓭𝓾𝓹𝓪𝓷 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓭𝓲 𝓪𝓵𝓪𝓶𝓲𝓷𝔂𝓪, 𝓶𝓪𝓼𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓭𝓪𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓲𝓵𝓲𝓱 𝓫𝓮𝓻𝓰𝓪𝓷𝓽𝓲 𝓭𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪...