19. Rahasia Yang Terungkap👣

50 7 0
                                    

Bumi sedang duduk sendiri di taman dia melihat matahari terbenam sore itu.

Saat sedang asik menatap langit sore ada yang melempar batu kearah dia namun lemparannya meleset dan tidak mengenai Bumi sama sekali.

"Woy siapa yang lempar ni batu" Bumi berteriak dan bangkit dari duduknya "keluar lo jangan jadi pengecut yang melempar batu tapi sembunyi"

"Hahaha" tawa itu keluar dari balik pohon besar yang berada tidak jauh dari bangku yang Bumi duduki.

Karena penasaran Bumi mendekati pohon besar itu untuk mencari tahu siapa di balik kejadian pelemparan batu terhadap dirinya.

Saat dia sudah berada di belakang pohon ternyata tidak ada siapapun yang berada disana.

Seketika bulu kuduk Bumi berdiri dia merasa merinding untuk sesaat.

"Gak ada siapa-siapa disini terus yang lempar batu siapa?" gumamnya Bumi bergidik ngeri dan ingin melarikan diri dari tempat itu tetapi saat dia berbalik Biru sudah berdiri di belakang dan mengagetkannya.

"Aaaaaa" teriak bumi yang kaget melihat wajah Biru.

"Kenapa lo? Takut cemen badan doang gede sama setan aja bulu kuduk lo pada berdiri" Biru menunjuk bulu kuduk Bumi yang berdiri.

"Diem lo namanya juga takut" sela Bumi tak terima "emang lo ada masalah apa sama gue? Dan siapa lo?" tanya Bumi menyelidik wajah biru terlihat asing baginya.

"Kenalin" Biru memberikan tangan untuk berkenalan dengan Bumi. "Gue Nathaniel Biru Erlangga"

"Kenapa dia punya nama terakhir yang sama kaya gue?" gumam Bumi dalam batin dia seakan-akan sedang bertanya pada dirinya.

"Kenapa lo bengong?" tanya Biru membuyarkan lamunan Bumi.

"Eh gak, nama gue Darrel Bumi Erlangga" dia menerima uluran tangan Biru untuk berkenalan "oh ya lo kenapa tadi lempar batu ke arah gue" tanya Bumi menyelidik.

"Gue iseng aja" Biru terkikik "oh ya lo bisa temunin gue nanti di lapangan kosong deket rumah lo?".

"Buat apa'an?" tanyanya heran untuk apa Biru mengajaknya bertemu bukankah mereka baru kenal?

"Lo datang aja kalo mau tau, gua tunggu" Biru menepuk bahu Bumi cukup keras.

"Gue bakal dateng".

"Gua cabut" Biru melenggang pergi dari hadapan Bumi.

Dan Bumi menatap penuh tanda tanya di kepalanya kepada biru banyak pertanyaan dalam otaknya saat ini tentang, siapa Biru? Untuk apa dia mengajak nya bertemu? Apakah sebelumnya dia pernah bertemu atau bahkan punya ikatan dengan Biru?

Bumi segera menepis pikiran itu dan segera menghampiri motornya untuk pulang kerumah sesegera mungkin.

°°°°

Di rumah Bumi terus memikirkan siapa Biru sebenarnya karena tidak mungkin jika Biru tidak mengenal Bumi dia tidak akan mengajaknya untuk bertemu apalagi mendadak seperti ini.

"Argh" Bumi mengacak-acak rambut nya kasar dia sungguh frustasi memikirkan ini semua dia rasa kehadiran Biru akan membawa pengaruh dalam kehidupan nya.

Bumi berpikir untuk menanyakannya kepada Erthan siapa tau dia mengenal siapa Biru sungguh Biru sangat mengganggu pikiran nya saat ini.

Buaya Jantan ERTHAN REVANKA
Online

Than

𝓓𝓲𝓪 𝓔𝓻𝓵𝓪𝓷𝓰𝓰𝓪 - 𝓒𝓱𝓪 𝓮𝓾𝓷 𝔀𝓸𝓸Where stories live. Discover now