Semua telah melaksanakan ujian kenaikan kelas dengan tertib selama satu minggu ini, terpantau semuanya mengerjakan soal sendiri tidak bekerja sama ataupun menyontek pekerjaan orang lain walaupun ada beberapa yang menjawab asal setidaknya mereka sudah berusaha mengerjakan sendiri.
Menunggu pembagian rapot dengan bebas terlepas dari ujian seperti bebas dari penjara.
Bumi dan teman-teman sedang ada di kantin memakan satu porsi bakso masing-masing, menikmati bakso dengan khidmat sungguh bebas dari ujian membuat beban di pikiran mereka terasa ringan.
"Besok pembagian rapot aja" ujar Bumi membuka percakapan.
"Yoi, terus kita libur tahun baru dah" kata Erthan menyahuti.
"Kita mau liburan kemana?" tanya Andri menaruh sendok dan garpuh di mangkok dia sudah menyelesaikan makan baksonya.
"Belum ada rencana" Rakha nampak bingung dan tengah berpikir.
Bumi menaruh tangan di dagu seraya berpikir "gue ada ide gimana kalo touring aja".
"Ide Bagus" Laut menyahuti saran Bumi.
"Gue setuju sama usul Bumi" kata Andri yang sudah berdiri hendak membayar bakso yang dia dan teman-teman nya pesan "kali ini gue traktir karena kita semua ngerjain ujian tanpa nyontek" Andri mentraktir sebagai bentuk apresiasi kepada teman-teman nya karena berhasil mengerjakan ujian tanpa bekerjasama.
"Asik gue tambah es ya bos" teriak Erthan.
"Boleh ambil aja gue yang bayar" ucap Andri mengeluarkan 2 lembar uang seratus ribuan dia menyodorkan uang tersebut kepada ibu kantin dan kembali menghampiri teman-teman nya.
_____ERLANGGA____
~Pembagian Rapot~
Tiba saatnya pembagian rapot semua antusias dengan hari ini karena setelah ini mereka libur selama dua minggu.
Khawatir sekaligus senang bercampur aduk di dalam hati para siswa. Tapi tidak dengan anak-anak Devils Angel tidak ada raut khawatir saat menunggu pembagian rapot mereka tampak tenang menunggunya.
"Boleh duduk disini" ucap wanita itu meminta izin duduk di samping Bumi.
Bumi mendongkak melihat siapa yang berbicara kepadanya "boleh" ucapnya dingin dia mengalihkan pandangannya.
"Terima kasih" ucap wanita itu yang ternyata adalah Ayyara.
Bumi tidak menjawab dia cuek dan memilih untuk membuka ponselnya dia membuka salah satu sosial media yaitu instagram melihat update terbaru teman yang dia ikuti dan melihat story instagram mereka lantas setelah itu dia keluar dari aplikasi instagram kemudian mematikan serta memasukan ponselnya kedalam saku.
Ayyara menatap Bumi dengan wajah yang sedikit kecewa kenapa lelaki itu sangat dingin kepadanya padahal dia ingin sekali setelah pembagian rapot mereka poto bersama.
Ayyara memberanikan diri untuk memegang bahu Bumi dan mengajaknya untuk poto setelah pembagian rapot "Erlangga"
Bumi melirik dan mengangkat sebelah alisnya.
Terdengar embusan nafas lelah yang keluar dari hidung Ayyara "aku mau ajak kamu potbar sehabis pembagian rapot" Ayyara menunduk dia tak kuat jika harus menatap mata Bumi yang melihatnya dingin tidak ada kehangatan dipelupuk mata indahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/330719063-288-k212580.jpg)
YOU ARE READING
𝓓𝓲𝓪 𝓔𝓻𝓵𝓪𝓷𝓰𝓰𝓪 - 𝓒𝓱𝓪 𝓮𝓾𝓷 𝔀𝓸𝓸
Teen Fiction𝓐𝓷𝓪𝓴 𝓵𝓮𝓵𝓪𝓴𝓲 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓾𝓶𝓾𝓻 19 𝓽𝓪𝓱𝓾𝓷 𝓲𝓷𝓲 𝓱𝓪𝓻𝓾𝓼 𝓶𝓮𝓷𝓮𝓵𝓪𝓷 𝓹𝓪𝓱𝓲𝓽 𝓳𝓪𝓵𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪 𝓴𝓮𝓱𝓲𝓭𝓾𝓹𝓪𝓷 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓭𝓲 𝓪𝓵𝓪𝓶𝓲𝓷𝔂𝓪, 𝓶𝓪𝓼𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓭𝓪𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓲𝓵𝓲𝓱 𝓫𝓮𝓻𝓰𝓪𝓷𝓽𝓲 𝓭𝓪𝓷 𝓼𝓮𝓶𝓮𝓼𝓽𝓪...