31. Demam Tinggi👣

68 4 0
                                    

Demam tinggi yang menyerang Bumi mengharuskan dirinya beristirahat di rumah namun Bumi keras kepala dia tetap memaksa untuk masuk sekolah.

Sejak memimpikan Arumi, Bumi lebih banyak menyendiri dan melamun sehingga para anggota Devils Angel kebingungan melihat tingkahnya yang berbanding terbalik dari biasanya sepertinya Bumi kehilangan jati dirinya sendiri.

Andri sempat berpikir untuk membawa Bumi ke psikiater namun Bumi menolak dan mengatakan dia baik-baik saja setelahnya dia kembali bersikap seperti itu. Andri sudah angkat tangan dengan sikap Bumi yang berubah 180°

"Intinya seberat apapun masalah lo jangan pernah coba buat nyakitin diri sendiri" ucap Andri kala melihat Bumi yang terbaring dengan kompresan di dahinya.

"Lo jangan sekolah, ini perintah jangan sok kuat deh lo bukan ironman gue benci sama lo yang munafik Bum, selalu terlihat baik-baik aja padahal lo itu lemah. Lo jangan pernah ngecewain gue lagi dengerin kata-kata gue kali ini aja istirahat".

Bumi memejamkan matanya meredakan sedikit rasa pusing yang menghantam kepalanya itu "siap bos" dengan senyuman yang lebar dia memberi hormat kepada Andri.

"Gue pergi dulu, mau sekolah nanti pulang gue kesini lagi sama anak-anak" Andri berlalu pergi meninggalkan Bumi yang masih terbaring lemah.

Senyum manis terpatri di wajah tampannya dia senang setelah sekolah selesai temannya akan menjenguknya. Menunggu waktu pulang sekolah yang cukup lama Bumi memanfaatkan waktunya untuk beristirahat agar saat teman-teman nya datang menjenguk wajahnya terlihat lebih fresh.

Ouh ya kita melupakan si bungsu kemana Reyga? Dia sengaja tidak menemui Bumi dan memilih untuk berangkat sekolah lebih pagi di karenakan jika dirinya menemui Bumi sudah bisa di pastikan Reyga tidak akan berangkat sekolah dan memilih untuk bersama Bumi seharian.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


(ANGGAP AJA LAGI DIKOMPRES)
Ganteng kan anak gue!

____ERLANGGA____

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 4 sore waktu jam pelajaran telah berakhir.

Anak-anak Devils Angel sangat antusias untuk menjenguk Bumi termasuk Reyga dia sudah tidak dapat menahan kerinduan nya terhadap Bumi karena sejak pagi dia belum bertemu dengan dirinya.

Tidak butuh waktu lama mereka sampai di rumah Reyga karena jarak sekolah dengan rumah Reyga tidak begitu jauh sekita 15 menit jika di tempuh dengan kendaraan roda dua motor.

Mereka memarkirkan motornya di halaman dan bergegas ke lantai dua menunju kamar Bumi.

Mereka menghentikan langkahnya setelah masuk kedalam kamar melihat wajah tenang Bumi yang sedang beristirahat.

"Damai banget rasanya ya bum, lo keliatan lebih tenang saat menutup mata, rasa lelah yang lo rasain pikiran yang selalu mengganggu lo lenyap saat lo memejamkan mata" sudah pasti Andri sangat ingin melihat Bumi setenang ini dalan hidupnya tapi bukan berarti dia harus menutup mata selamanya.

Mereka menatap lekat melihat wajah lelaki yang menenangkan itu hingga akhirnya mereka tersadar di kala Bumi mengucapkan sesuatu dalam tidurnya seperti dia bermimpi buruk.

"Gak, sampai kapanpun gue gak akan maafin lo" Bumi berteriak namun matanya masih tertutup rapat hanya suara yang terdengar dan gelengan kepala yang terlihat.

Para anggota Devils Angel jelas khawatir melihat kondisi ini mereka segera menghampiri Bumi dan mencoba membangunkannya.

Andri mencoba menggoyangkan tubuh Bumi berharap dia bangun dari mimpi buruknya itu namun tidak kunjung menunjukan Bumi membuka matanya.

Reyga yang khawatir memegang dahi bumi saat di pegang panas Bumi kini sangat tinggi.

"Bang Bumi demam lagi, demamnya sekarang makin tinggi, coba chek ini tinggi banget panasnya" seru Reyga dengan wajah yang tidak dapat di gambarkan. Panik khawatir takut bercampur menjadi satu.

Laut menempelkan punggung tangannya di dahi Bumi, Laut meringis dia mengangkat tangannya "Panasnya tinggi banget kayaknya dia harus kita bawa ke rs gak cukup cuma di kompres pakai air hangat doang mah" usul Laut.

"Iya gue setuju, Rey gue pinjem mobil bokap lo buat bawa Bumi ke rumah sakit"

"Bawa aja bang Andri, nanti Reyga minta kunci mobilnya sama daddy" Reyga segera keluar dari kamar Bumi untuk menemui ayahnya dan meminjam kunci mobil untuk membawa Bumi ke rumah sakit.

~Rumah Sakit~

Mereka segera memanggil suster agar Bumi segera di bawa kedalam supaya dengan cepat mendapatkan pertolongan pertama.

Terlihat jelas semua para anggota inti Devils Angel khawatir dengan keadaan Bumi.

Mereka menunggu di depan ruang UGD dengan cemas. Mereka tidak henti-hentinya memanjatkan doa kepada tuhan agar Bumi senantiasa baik-baik saja.

Dokter keluar dari ruangan, para anggota inti Devils Angel mendekat.

"Bagaimana keadaan dia dok" tanya Andri dengan khawatir.

"Pasien hanya kelelahan, makanya dia jatuh sakit tidak ada yang perlu di khawatirkan, pasien hanya butuh istirahat itu saja".

"Alhamdulillah" ucap Andri dan teman-temannya.

"Kalau ingin menjenguk pasien tunggu sampai pasien di pindahkan keruang rawat. Setelah di ruang rawat silahkan jika ingin menjenguk tapi jangan terlalu berisik karena pasien butuh banyak istirahat, saya permisi" dokter itu pergi dari ruang UGD untuk memeriksa pasien lain tak lupa dia meminta suster untuk memindahkan Bumi ke ruang rawat.

_____ERLANGGA_____


Sudah 5 hari Bumi di rawat karena permintaan andri. Jika tidak dirawat sudah di pastikan bumi akan bersekolah padahal kondisinya belum pulih total.

Menurut Bumi menjadi orang sakit itu tidak enak tidak bisa melakukan apapun dan pekerjaannya hanya berbaring di brankar rumah sakit.

Bumi meminta dokter untuk memulangkan dirinya kerumah karena di rasa dirinya sudah baik-baik saja.

"Dok, saya mau pulang saya bosen cuma tiduran gak ada kegiatan. Lagipula saya sudah sembuh dokter" pinta Bumi memelas kepada sang dokter.

"Baiklah siang ini anda bisa pulang ke rumah tapi tolong untuk menjaga kondisinya agar tidak kelelahan serta kurangin pikiran negatifnya agar anda tidak sakit" peringat dokter.

Bumi seperti anak yang patuh terhadap perintah dari ibunya dia mengangguk paham dan memberikan hormat kepada dokter seperti hormat saat upacara bendera.

𝓓𝓲𝓪 𝓔𝓻𝓵𝓪𝓷𝓰𝓰𝓪 - 𝓒𝓱𝓪 𝓮𝓾𝓷 𝔀𝓸𝓸Where stories live. Discover now