30

5.2K 128 8
                                    

Wajib vote sebelum membaca!!

Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini!
Jangan lupa Follow buat dapet notifikasi updatetan selanjutnya.

Happy reading😘

Happy reading😘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan tegang." Ucap kakaknya yang di balas dengan senyum tipis Ana.

Saat memasuki ruangan, Ana dengan reflek meremas dress yang di kenakannya kala matanya menatap sosok lelaki yang duduk di samping kedua orang tuanya.

"Kamu.."

Semua orang yang ada di ruangan itu lantas menoleh kepada Ana tak terkecuali sosok lelaki yang menatap Ana dengan wajah santainya, seolah apa yang dia lihat bukan hal yang bisa membuatnya bereaksi.

"Kalian saling kenal?" Hedi tersenyum senang melihat Ana yang sepertinya mengenal cucunya.

"Bagus kalau kalian saling kenal, jadi kalian tidak perlu canggung selama kalian pendekatan nanti." Baskoro tersenyum lega.

Para ayah dan ibu setuju dengan ucapan kakek Ana, mereka akhirnya mulai berbaur, mama Ana dan mama calon Ana mulai berbincang sambil bersalaman. Begitupun kakek dan papanya serta papa calon Ana yang tampaknya sangat akrab sekali. Sedang kan Sean kakak Ana, menghampiri lelaki yang masih betah memandang Ana tanpa reaksi berarti.

"Perkenalkan Saya Sean, kakak dari Anastasia." Sean mengulurkan tangannya kepada lelaki yang nampak sedikit terkejut dengan kehadirannya, mungkin karena sejak tadi dia sibuk menatap lekat adiknya.

Dengan senyuman tipis, lelaki di hadapan Sean menjabat tangan Sean sebelum akhirnya memperkenalkan dirinya.

"Saya Jessa, pacar Anastasia." Ucapnya sedikit kencang.

"Seketika suasana menjadi hening, semua orang kecuali Ana, terkejut atas ucapan Jessa. Bahkan Sean langsung menolehkan kepalanya pada adiknya, meminta klarifikasi langsung.

"I-iya, dia pacar aku kak." Ucap Ana terbata

Gadis itu bingung dengan situasi saat ini. Apakah Jessa sebenarnya telah mengetahui semua ini hingga gak menunjukkan keterkejutan saat menatapnya tadi. Tapi tadi pagi dia bahkan ikut menangis di taman, tapi bagaimana bisa saat ini Jessa terlihat santai. Bahkan wajahnya terkesan cuek.

"Jadi kamu yang hamil anak Jessa?"

bagai tersambar petir di siang bolong, mama Ana terkejut bukan main mendengar ucapan Rani, calon besannya. Masih segar di ingatan mama Jessa kala anaknya baru pulang dari acara kaburnya mengatakan bahwa dia menghamili pacarnya.

"Apa yang di ucapin tante Rani bener sayang?"

Ajeng, mama Ana tentu khawatir dengan kondisi putrinya. Bagaimana bisa seorang ibu bahkan tak menyadari putri kesayangannya dalam keadaan kesulitan. Kebanyakan calon ibu yang baru hamil muda tentu saja pernah mengalami masa-masa sulit mengandung seperti mual pusing dan sebagainnya.

Then I See You Again (Tamat)Where stories live. Discover now