10

6.8K 317 12
                                    

Additional part ada di Karyakarsa, link ada di profile.

Atau kalian bisa beli langsung pdf, bisa di baca offline, lengkap isinya ada part 18+/21+ yang di post di karya karsa + extra part. 261 halaman 35.000 via shopeepay selama periode oktober aku diskon 5000
Dm akun wp ini. (Buka profil~> klik titik tiga pojok kanan~> klik 'kirim pesan')

Wajib vote sebelum membaca!!
Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini!
Jangan lupa Follow buat dapet notifikasi updatetan selanjutnya.
Happy reading😘

"Lo kenapa sih duduknya jauh gitu? Berasa najis gue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Lo kenapa sih duduknya jauh gitu? Berasa najis gue."

Jessa bersungut melihat tingkah Anastasia saat ini. Pasalnya semenjak bangun dari tidur, dan tubuh Jessa mulai 'sembuh' , gadis itu terus menjaga jarak dari Jessa. Bahkan Ana baru saja makan secepat kilat, lebih cepat dari kebiasaan gadis tersebut saat makan karena Jessa bilang kalau Ana baru bisa pulang kalau sudah mengisi perutnya.

"Enggak kok, ini gue udah bisa pulang kan?"

"Enggak! Lo lebih baik nginep disini aja."

"Enggak mau!! Gue trauma, kak Jessa ingkar janji!"

"Udah berani nyolot lo? Lagian gue ingkar janji apa ke lo, apa yang gue janjiin ke lo?"

"Kak Jessa janji tangan kak Jessa gak jahat, tapi kak Jessa gak nepatin janji!"

"Lah emang gue iyain?"

Mendengar ucapan Jessa, gadis itu berusaha menajamkan ingatannya, apakah pemuda itu telah menyetujui perjanjian yang Ana ajukan. Dan bodohnya Ana baru menyadari jika Jessa sama sekali tidak menjawab saat gadis itu suruh berjanji. Gadis itu mengusap wajahnya kasar, dimata Jessa tingkah Ana yang seperti itu menggemaskan. Pemuda itu jadi ingin menjebak kelinci kecilnya lagi, tapi apakah kelinci kecilnya bisa di jebak kedua kali dengan secepat itu?

"Lagian lo sendiri yang bilang enak, terus juga siapa yang narik tangan gue buat.." pemuda itu menggantung kata katanya, dia menaikkan satu alis dan melirik bagian pusat Ana sambil tersenyum tipis.

Ana yang mendengar itu langsung memerah hingga ke telinga, gadis itu sangat malu dan menyesali perbuatannya. Kerasukan apa tadi dirinya hingga melakukan hal yang tidak senonoh seperti itu. Karena kesal, Ana melempar bantal sofa  ke muka Jessa yang berhasil di tangkap pemuda itu.

"Gue pulang!"

Ana segera mengambil tote bag dan beranjak menuju pintu apartemen Jessa. Bukan Jessa namanya jika tidak mampu menahan Ana. Lelaki itu dengan gesit mengejar dan menahan tangan gadisnya.

"Gue Anter, lo tunggu gue ganti baju terus kita balik. Gue juga mau balik ke kos."

"Gak perlu, gue mau pulang sendiri."

"Pulang sama gue atau gue lempar lo ke ranjang gue?" Jessa menatap Ana tajam berusaha mengintimidasi gadis itu, setelah helaan nafas dari Ana Jessa mengendorkan pegangannya di lengan Ana.

Then I See You Again (Tamat)Where stories live. Discover now