29

2.8K 128 11
                                    

Wajib vote sebelum membaca!!

Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini!
Jangan lupa Follow buat dapet notifikasi updatetan selanjutnya.

Happy reading😘

Happy reading😘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tok tok tok!

Biasanya Jessa bangun pukul 7 di hari minggu pagi damainya . Tapi baru pukul 6 pagi pintu kamarnya sudah di ketuk mamanya. Mamanya menepuk lengan Jessa sedikit keras agar sang putra segera membuka matanya.

"Jessa jangan lupa kamu ikut sama papa kamu buat fitting baju." Itu adalah kalimat yang langsung di lontarkan mamanya setelah melihat anaknya membuka mata.

"Heem.. buat apa ma?"

"Nanti malem kita ada acara penting."

Jessa mengerutkan keningnya mendengar ucapan sang mama. 'memangnya ada acara apa.' batin Jessa sambil menggaruk rambutnya yang berantakan seperti singa.

"Keramas, jangan malu-malu in mama nanti di depan calon besan." Ucap terakhir mamanya sebelum berlalu meninggalkan Jessa dengan keterkejutannya di kamar. Ini semua tidak bisa di biarkan, dia harus pergi dari sini belum mama dan papanya melakukan pemaksaan yang lainnya.

Ini pasti mimpi! Mana bisa secepat ini dia harus bertemu dengan orang yang di jodohkan dengannya. Segera dia bangkit dari kasur dan menuju kamar mandi untuk bersiap.

"Gue harus cepet pergi dari sini sebelum mama sadar kalau gue kabur."

Jessa mandi lebih cepat dari biasanya, segera merapihkan dirinya dan mengambil dompet, kunci mobil serta ponselnya. Dengan perlahan tapi pasti, kakinya di langkahkan ke garasi dengan mengendap ngendap.  Setelah berhasil menyalakan salah satu mobil di garasinya, pemuda itu melaju menuju gerbang dan berhasil meloloskan diri. Beruntung satpam dirumahnya tak di beri perintah untuk menahannya.

"Terus gue harus pergi kemana ya ini? Kalau cuma ke apartemen mama pasti tau."

Berhasil kabur bukan berarti Jessa memiliki tujuan Jelas untuk melarikan dirinya dari kedua orang tuanya. Setelah mobilnya melaju selama 20 menit, Jessa akhirnya meminggirkan mobil kesayangannya untuk mengisi penuh bensin.

"250 mas."

Krukkk!

Perut sialan! Bikin malu saja. Bisa bisanya perut Jessa berbunyi di saat dia sedang berbicara dengan petugas pom bensin. Setelah dia membayar uang bensinya, Jessa menuju minimarket yang tak jauh dari sana. Dia lapar dan setidaknya mie instan bisa mengganjal perutnya dulu.

Jessa memasuki minimarket setelah memarkirkan mobilnya dengan apik. Di pilihnya beberapa roti, air mineral dan juga satu pop mie, lalu menuju kekasir untuk membayar.

"36 ribu kak."

"Ini mbak mbak." Tiba tiba Jessa teringat sesuatu saat membayar. Dia harus menarik uang cash yang banyak untuk berjaga jaga atmnya di bekukan.

Then I See You Again (Tamat)Where stories live. Discover now