17

5.5K 347 7
                                    

Wajib vote sebelum membaca!!
Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini!
Happy reading😘

Wajib vote sebelum membaca!!Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini!Happy reading😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saran gue lo harus jujur sama Ana dan Bella harus ikut jelasin juga."

Saat ini Dimas ada di sebuah cafe bersama Jessa dan Bella. Posisinya kali ini adalah konsultan cinta Jessa yang sejak 1 jam lalu meminta Dimas untuk mau berbaikan dengan Ana.  Jessa berkata ingin memperbaiki kesalahannya, dia ingin Ana mengetahui perasaannya dan tidak lagi berniat memperpanjang drama yang malah membuat dia dan Ana makin berjauhan.

"Harus ikut juga gue nih? Kan gue juga korban karena di ancam Jessa." Bella cemberut mendengar saran dari Dimas, diakan korban paksaan dan pengancaman Jessa. Mengapa saat ini terlihat menjadi terdakwa utama.

"Menurut lo Ana bakalan percaya kalau cuma Jessa aja yang jelasin ke dia. Yang ada sepupu lo itu di anggap bajingan karena udah plin plan dan bisa aja Ana ngira Jessa bohong."

"Gara gara lo ya ini semua. Gue gak mau tau lo harus ganti rugi Jessa."

"Gampang liburan UAS lo gue bayarin liburan sama pacar lo ke Bali 1 minggu. Asal lo bantu gue lagi kali ini." Jessa berucap enteng lalu mengusap mukanya setelah selesai berbicara. Dia sedikit kalut, akankah Ana mau mendengarkan pengakuannya.

"Gue pegang janji lo, awas aja lo sampek bohong. Gue bakalan ngaku ke Ana lo nyuruh gue gugirin anak lo."

"Bocah gendeng, ini dua bersaudara sama-sama sinting ya. Gue pikir lo selama ini waras bel." Benar benar tidak habis pikir Dimas dibuatnya, tingkah dua bersaudara di hadapannya saat ini membuat dia bergidik ngeri. Yang satu membuat drama murahan untuk memikat gadis incarannya. Dan yang satunya rela merusak namanya hanya untuk menagih liburan yang hanya sepanjang 7 hari.

"Gue sinting karena ikutin kemauan temen sinting lo ya kak."

"Wah lama lama gue juga ikut sinting. Pokonya kalian cepet jelasin ke Ana supa gue keluar dari lingkaran setan ini."

"Yaudah ayok bel ke kos Ana, gue mau ngomong sekarang. Kalaupun Ana mau nampar gue juga gak masalah. Lagian gue yang salah."

Jessa merapihkan barangnya lalu berdiri dari meja cafe dan menatap sepupunya datar. Dimas yang menyaksikan dua bersaudara itu hanya bisa menghela nafas. Setidaknya Jessa sudah menyadari kesalahannya. Dimas harap Ana mau memberikan kesempatan kedua untuk Jessa.

"Gue nebeng." Dimas ikut beranjak dari kursinya.

"Kalau gitu lo ikut ke kos Ana dulu baru gue pulangin lo sama Bella."

"Terserah yang penting gue nebeng."

••••

Ting tong!
Ting tong!

"Udah dari tadi gak ada orang yang keluar anjir. Pada kuliah kali. Lo telepon Ana langsung aja napa Jes."

"Gak bisa bel, dia gak mau angkat. Gue takut di block."

Then I See You Again (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang