14

5.4K 302 210
                                    

Wajib vote sebelum membaca!!
Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini!
Jangan lupa Follow buat dapet notifikasi updatetan selanjutnya.
Happy reading😘

Saat ini seluruh mahasiswa semester 1 - 7 di Unversitas Neo Citra Teknologi sedang melaksanakan Ujian Tengah Semester

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Saat ini seluruh mahasiswa semester 1 - 7 di Unversitas Neo Citra Teknologi sedang melaksanakan Ujian Tengah Semester. Berlangsung selama 8 hari, dari Senin hingga Jumat lalu di sambung lagi minggu depan di hari Senin hingga Rabu.

Terhitung hari ini sudah memasuki hari ke-3 ujian. Dan sejak kemarin lusa tepatnya hari Senin, Jessa rajin sekali nongkrong di kantin pemersatu anak teknik dan manajemen. Sengaja Jessa selalu berada disana dengan atau tanpa Dimas di sisinya. Pemuda itu sedang berusaha menemui Anastasia. Tapi sudah 3 hari ini Jessa tidak melihat keberadaan gadisnya. Kali ini Jessa dengan sengaja membantu prof tejo dosen manajemen dasar untuk dibawakan tumpukan kertas ditangannya, sepanjang jalan menyusuri fakultas manajemen, pemuda itu tak hentinya menengok kanan dan kiri, berharap dapat menemukan batang hidung gadisnya.

"Kok gak kelihatan ya." Jessa bergumam lirih sambil terus berjalan tanpa melihat tempat prof Tejo berhenti.

"Hei hei nak, meja saya disini. Kamu mau kemana?"

"Eh iya pak, maaf saya kira masih lurus." Jessa menahan malu di hadapan dosen fakultas manajemen lainnya, pemuda itu segera menghampiri prof Tejo dan menaruh tumpukan kertas yang sepertinya lembar ujian yang telah di kerjakan.

"Cari siapa kamu? Anak teknik kok sampai mampir kesini, tapi saya terima kasih sudah di paksa untuk dibantu."

"Sama-sama pak, saya gak lagi cari siapa-siapa."

"Kalau ada masalah sama pacar itu di bicarakan, jangan pura-pura diam, nanti kamu yang rugi kalau sampai ada pihak ke tiga yang datang di hubungan kalian." Prof Tejo tau jika Jessa tidak serta merta ingin membantunya, pemuda di hadapannya ini beberapa kali terlihat memperhatikan sekitar selama perjalanan menuju ruang dosen, seperti tengah mencari seseorang.

"Terima kasih buat wejangannya pak." Akhirnya Jessa tidak mengelak, dia merasa ada benarnya tentang nasihat dari dosen dihadapannya. Jessa jadi berfikir apakah harus dia mengajak Ana berbicara, tapi apa yang harus di bicarakan. Hubungan meraka tidak sedang seperti mengharuskan untuk membicarakan sesuatu.

"Yasudah kamu bisa kembali."

"Saya permisi dulu pak, mari."

Jessa melangkah keluar dari ruang dosen fakultas manajemen. Harus kemana lagi dia mencari Ana, ruang geraknya terbatas karena ada mamanya yang sedang menginap di apartemen. Jika Jessa mampir ke kos Ana akan sangat memakan waktu dan itu bisa membuat ibu nya curiga.

"Coba besok lagi kali ya, gue juga udah telat pulang. Pasti mama ngomel lagi."

Pada akhirnya hari ini Jessa kembali pulang sebelum melihat batang hidung gadisnya. Sepanjang perjalanan menuju motornya yang terparkir pikiran Jessa berkelana. Sebenarnya Ana ada dimana, pemuda itu belum bertemu Ana sama sekali setelah kejadian dia menembak Bella di muka umum. Di tambah saat dia ijin sakit karena mukanya yang lebam dan badannya yang tiba-tiba demam. Sepertinya Jessa memang harus bersabar untuk kali ini.

Then I See You Again (Tamat)Where stories live. Discover now