5

6.2K 381 10
                                    

Wajib vote sebelum membaca!!
Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini!
Jangan lupa Follow buat dapet notifikasi updatetan selanjutnya.
Happy reading😘

Sudah hampir seminggu berlalu dari kejadian Anastasia yang menangis di apartemen Jessa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir seminggu berlalu dari kejadian Anastasia yang menangis di apartemen Jessa. Dan sudah hampir seminggu pula Ana dan Jessa tidak saling berbicara. Lebih tepatnya Anastasia selalu menghindar dari Jessa. Saat bertemu di kantin, di taman, di perpustakaan besar kampus, dan setiap Jessa ingin mengajak gadis itu berbicara, Anastasia selalu menghindar.

Sebenarnya Ana masih sering melihat ke arah Jessa, Ana tau saat Jessa dan Bella di perpustakaan besar, Ana tau saat Jessa dan Bella makan di kanti pemersatu anak teknik dan manajemen. Tapi gadis itu selalu memilih menghindar saat Jessa akan menghampirinya. Gadis itu tidak akan mampu menahan air matanya jika melihat Jessa dan Bella dari jarak dekat.

Tanpa Ana tau hampir seminggu Jessa uring uringan karena di hindari olehnya. Seperti saat ini, baru saja dia bertatapan dengan Anastasia yang tengah duduk dengan Juan berdua, namun gadis itu segera mengalihkan pandangannya.

"Lagian kok bisa nangis sih Jes, lo apain."

"Gue jailin, tapi gue gak tau kalau dia bakalan nangis gue pikir dia bakalan tersipu."

"Mata lo tersipu jes, itu jempol bekas bibirnya lo emut. Di kira pelecehan lah."

Deg! Jessa tersadar, mungkin saja yang di bilang Dimas ada benarnya. Tanpa pikir panjang Jessa melangkah menuju Anastasia dan duduk di samping gadis itu. Di abaikan Dimas, Sean, Juan dan muka terkejut Ana. Laki-laki itu menatap dalam Ana sebelum mengeluarkan suara.

"Sorry, gue enggak kepikiran buat ngelecehin lo. Gue reflek, gue bener bener gak berniat kesana. Maaf kalau lo mikir gue ngelecehin lo."

"Buset bang, ada apa dateng dateng bahas topik pelecehan, lo gak bener bener ngelecehin temen gue kan bang?"

Siapa yang tidak terkejut dengan ucapan Jessa, tiba-tiba datang dan duduk, tiba-tiba pula meminta maaf dengan topik sensitif seperti pelecehan. Anastasia juga Juan lihat sama terkejutnya dengan dia. Beruntung kantin pemersatu anak teknik dan manajemen sedang sepi, Juan khawatir jika temannya di jadikan bahan gosip oleh fans Jessa.

"Bukan, bukan pelecehan yang lo kira, gue cuma-"

"Cuma usap bibir gue yang belepotan es krim terus lo emut kak." Anastasia memotong ucapan Jessa yang menambah keterkejutan Juna.

"Kok bisa anjir. Lo sama kak Jessa lagi PDKT? Tapi bukannya lo lagi rame deket sama Bella kak?"

Juan menatap Anastasia dan Jessa bergantian, raut wajahnya lumayan terpukul, sedangkan Dimas dan Sean saling bertatapan penuh arti karena merasa ucapan Juna sangat tidak tepat waktu.

"Jangan bilang ke Matthew, Gue sebenernya nyiapin birthday party buat dia sama kak Sean dan kan Jessa. Lebih tepat kak Sean yang minta tolong. Lo tau sendiri mereka sepupuan Juju. Terus ya gitu, pas di lagi dekor Apartemen kan Jessa... Ya gitu deh." Ana menjelaskan kepada Juan yang 'mungkin' sudah mengetahui.

Then I See You Again (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang