"then i see you again. i can feel butterfly on my stomach fly high, feel my feet want to knee front of you and ask you to stay in my rest of my life."
Anatasia July sangat menyukai Jessa Wijaya, kakak kelasnya di bangku SMA. Gadis itu menaruh rasa d...
Untuk kenyamanan pembaca yang lainnya, part 18+ ada di Karyakarsa, link karyakarsa ada di profile.
Wajib vote sebelum membaca!!
Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini! Jangan lupa Follow buat dapet notifikasi updatetan selanjutnya.
Happy reading😘
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ini aku kapan di pulanginnya?"
Saat ini Ana dan Jessa sedang merebahkan diri di kasur sambil menonton siaran tv. Jessa merebahkan kepalanya di paha Ana sambil memainkan jemari kekasihnya.
"Nginep aja yang, udah jam setengah 12 juga." Ucap Jessa cuek sambil sekilas melirik jam dinding di kamarnya.
"Gara-gara siapa sampek jam segini?"
"Jangan marah dong, pacarnya lagi kalut di temenin dulu kek."
Ingin rasanya Ana mencubit bibir Jessa yang sengaja di manyun manyunkan. Sebenarnya tak masalah Ana menginap di apartemen Jessa, tapi masalahnya dia tak membawa baju ganti sama sekali.
"Aku gak bawa baju ganti kak, besok aku kuliah jam 9."
"Pakek baju aku dulu, besok kamu pagi pagi aku anter pulang kos, aku tungguin sampai kamu siap terus kekampus bareng."
"Emang kamu masuk jam berapa?" Jessa terkekeh saat mendengar Ana memanggilnya 'kamu'.
"Gemes banget sih yang, besok jam 10 mulai kelas."
"Ihh ga jelas banget sih. Nanti kakak nunggunya kelamaan."
"Enggak babe, panggil pakai 'kamu' lagi dong yang." Ujar Jessa manja
"Apaan sosoan manja gitu."
"Hemm hemm mau ya sayang.." bukannya jawaban yang di inginkan yang Jessa dapat, tapi cubitan Ana di bibir tipisnya.
"Geli banget tauk."
"Jahat banget sih pacarnya di cubit, na itu tadi KDRT namanya."
"Ihh, rumah tangga siapa sekarang aku tanya."
"Rumah tangga kitalah. Kamu kan calon ibu dari anak-anak kita."
"Gombal terus, mana baju kakak. Aku mau ganti terus tidur."
Mendengar itu Jessa tertawa terlebih dulu sebelum akhirnya bangkit dan mengambilkan kaos oversize miliknya untuk di kenakan Ana.
"Kalau salting bilang aja kali yang."
"Diem.."
Setelah menerima kaos Jessa di tangannya, Ana mengecup kilat bibir Jessa sehingga membuat Jessa membeku dengan wajah yang mulai memerah. Tentu hal itu tak di lewatkan oleh Ana yang langsung tertawa puas setelah berhasil mengerjai balik kekasihnya, saat Jessa ingin menangkapnya, Ana segera melarikan diri masuk ke kamar mandi.
