13

5.2K 299 14
                                    

Wajib vote sebelum membaca!!
Jangan lupa comment tanggapan kamu tentang part ini!
Jangan lupa Follow buat dapet notifikasi updatetan selanjutnya.

Next part
100 vote
20  komentar
Thanks for vote and comment

Happy reading😘

Ting Tong!Ting Tong!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ting Tong!
Ting Tong!

"SAB- Aw, sabar."

Seorang pemuda membukakan pintu untuk tamunya, gadis di hadapannya hanya tersenyum mengejek melihat kondisi orang di dihadapannya sebelum akhirnya menerobos masuk.

"Lo emang pantes sih di tonjokin kayak gitu."

"Obatin gue dulu, baru lo bacot."

"Cih, kalau bukan karena takut lo aduin ke mami soal gue sering ke club sama cowok, gue juga ogah ikutin permainan lo."

Gadis itu begegas mengambil kotak obat dan mengobati pemuda dengan muka babak belur di hadapannya dengan sedikit kasar

"Bisa pelan dikit gak sih bel! Sakit tolol."

"Lo yang tolol! Mana ada sih cowok yang sepengecut lo!! Drama banget lo pake pura pura pacaran sama cewek lain dan lo masih berharap cewek yang lo suka ngakuin perasaannya ke lo?!"

"Bacot anjing! Gue nyuruh lo kesini buat bantu obatin luka gue!"

Gadis bernama Bella yang kini berhadapan dengan Jessa berdecih mendengar ucapan sepupunya. Gadis itu tidak mengerti dengan pola pikir sepupunya, padahal sepupunya cukup pintar. Namun mengapa lelaki itu memilih jalan berbelit untuk mendekati perempuan incarannya kendati pria itu bisa dengan jelas mengutarakan perasaannya. Toh kata Juan mereka saling menyukai.

"Lo selama ini mikir Ana perempuan macam apa sih Jes? Cewek gatel yang bakalan rebut cowok orang?! Lo beneran suka sama dia apa enggak sih, yang lo incer itu cewek introvert yang bahkan gak berani utarain perasaannya ke lo padahal temen-temennya udah nangkap basah dia!"

"Gue yang lebih tau dia, lo cukup nurut alur yang gue buat!"

"LEBIH TAU APANYA JESSA!! lo gak kasian apa sama Ana, gue lihat dia nangis sebelum pergi kemarin!"

"Iya!! Itu biar dia tau tujuannya ke gue bukan ke Sean sialan itu!! Dia harusnya ngejar gue bukan malah deket sama Sean. Kalau dia tetap milih dekat sama Sean, dia bakalan kehilangan gue."

"Wah sakit jiwa ni abang gue, lo mending periksa deh Jes! Gue gak bisa obatin lo, mending lo pergi ke psikiater aja anjing!"

"Yaudah pergi sana lo!"

"Emang gue mau pergi sialan!"

Brak!!

Bella membanting pintu apartemen Jessa, meninggalkan sepupunya yang mengusak rambutnya kasar. Semua ini benar, kenapa banyak orang yang tidak setuju dengan rencananya. Mereka tidak tau apapun tentang Ana dan Jessa. Kalau Ana memang benar menyukainya, gadis itu akan berlari padanya dan menahan Jessa untuk bersama Bella. Ya semuanya sudah sesuai rencana.

Then I See You Again (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang